1.
Akuntansi Dalam Perspektif Global
Memasuki
abad 21 ini, nasib suatu negara semakin ditentukan oleh kekuatan persaingan
global. Dalam dunia seperti ini, keputusan-keputusan operasi, investasi dan
pendanaan pembiayaan diwarnai oleh implikasi-implikasi internasional. Dengan
banyaknya keputusan yang berasal dari data-data akuntansi, pengetahuan mengenai
isu-isu akuntansi internasional sangat penting untuk memperolah interpretasi
dan pemahaman yang tepat dalam komunikasi bisnis internasional. Dengan kata
lain, saat ini akuntansi telah berkembang dalam tahap masa kedewasaannya
menjadi suatu aspek integral dari bisnis dan keuangan global.
Fungsi
akuntansi yang demikian penting dalam kehidupan bisnis dan keuangan,
menunjukkan bahwa akuntansi dalam masyarakat bisnis/internasional melakukan
fungsi jasa. Akuntansi harus tanggap terhadap kebutuhan masyarakat yang terus
berubah dan harus mencerminkan kondisi budaya, ekonomi, hukum, sosial dan
politik dari masyarakat tempat dia beroperasi. Dengan demikian akuntansi harus
berada tetap dalam kedudukannya yang berguna secara teknis dan sosial.
Peran
akuntansi berbeda antar negara. Perbedaan peran ini dapat mempengaruhi
orientasi dan kandungan informasi laporan keuangan yang dihasilkan oleh
perusahaan-perusahaan di masing-masing negara, yang selanjutnya akan mempengaruhi
cara interpretasi dan penggunaan laporan keuangan tersebut.
Terdapat dua tipe
akuntansi, yaitu:
1.
Akuntansi manajemen, digunakan untuk memenuhi kebutuhan informasi bagi
manajemen dalam melaksanakan fungsi-fungsi perencanaan dan pengendalian serta
pengambilan keputusan yang terkait dengan operasi perusahaan.
2.
Akuntansi keuangan, digunakan untuk memenuhi kebutuhan pemakai eksternal
akan informasi keuangan yang terkait dengan perusahaan yang bersangkutan.
Ada tiga kekuatan utama
yang mendorong bidang akuntansi ke dalam dimensi internasional yang terus
berkembang, yaitu:
1. Faktor Lingkungan
- Berfikir secara global
- Ketergantungan perekonomian
- Pasar modal global
- Perusahaan
multinasional
- Operasi internasional
yang menguntungkan
- Teori yang tidak
memadai
- Kompetensi manajemen
internasional
- Rintangan akuntansi
- Pendapatan dan rasio
yang tidak dapat diperbandingkan
- Kebutuhan akan standar
internasional
- Menara akuntansi
- Beragamnya pembuatan
standar
- Ekonomi potitik dari
akuntansi dunia
-Relevance lost dari
akuntansi dunia
- Pendidikan dan riset
2. Internasionalisasi Disiplin Akuntansi
- Spesialisasi
- Sifat internasional
dari sejumlah masalah teknis akuntansi
- Alasan historis
3. Internasionalisasi Profesi Akuntansi
Standar laporan keuangan
internasional:
· Peraturan standar laporan keuangan
internasional
· Peraturan standar akuntansi
internasional tahun
· Interpretasi yang berasal dari komite
interpretasi laporan keuangan internasional
· SIC
· Kerangka kerja untuk persiapan dan
presentasi laporan keuangan
Dampak
diversifikasi internasional yaitu terdapat tendensi untuk melihat laba dan
informasi keuangan yang lain dari perspektif yurisdiksi serta isu-isu akuntansi
internasional menjadi lebih jelas ketika investor menggunakan informasi
keuangan di dalam mempertimbangkan berbagai alternatif kesempatan investasi.
Upaya Pemakai Laporan
Keuangan Asing
Layanan yang diberikan
oleh para penyusun laporan keuangan terhadap para pemakai non domestik
merupakan hasil analisis cost-benefit. Demikian pula para
pemakai merencanakan strategi bagaimana menghadapi informasi keuangan yang
berasal dari negara lain.
Investor
Para
investor internasional yang tidak merasa terhalang oleh perbedaan akuntansi
menunjukan bahwa mereka fokus pada perekonomian entitas-entitas asing ,
mengandalkan laporan keuangan lokal, atau sepenuhnya mengabaikan perbedaan
akuntansi karena mereka menggunakan pendekatan investasi top-down.
Negara-negara
yang paling sering disebut oleh para investor intitusional sebagai
sebuah sumber perhatian ketika berinvestasi diluar negeri adalah Jerman,
Jepang, dan Swiss.
Underwriter
Underwriter
adalah sebuah kelompok lain yang di survey dalam studi ini. Mayoritas
Underwriter yang di survey memandang diversitas akuntansi
internasional sebagai sebuah masalah. Mereka menghadapi prinsi-prinsip
akuntansi dan perbedaan diklosur dengan berbagai cara. Underwriter dapat
memberikan nasihat tentang praktik-praktik dan lingkungan bisnis di negara
penerbit.
Regulator Pasar
Para
regulator pasar mereupakan suatu kategori pemakai penting yang lain karena
mereka dapat secara langsung mempengaruhi tipe dan volume sekuritas asing yang
dapat diterbitkan dan diperdagangkan dalam yuridikasi mereka. Berdasarkan Kamus Bahasa Indonesia
Modern, perspektif diartikan sebagai cara melukiskan benda pada permukaan datar
sebagaimana yang terlihat, dan sudut pandangan. Kata global berasal dari kata
“globe” dan mulai dimaksudkan sebagai planet yang berarti bumi bulat.
Perspektif Global
Menurut
asal kata, perspektif global dapat dibagi menjadi dua, yaitu kata perspektif
dan global, perspektif artinya wawasan/cara pandang dan global yang artinya
menyeluruh/mendunia. Jadi, perspektif global artinya wawasan atau cara pandang
yang menyeluruh atau mendunia.
Namun secara ilmiah,
perspektif global adalah wawasan atau cara pandang mengenai fenomena secara
keseluruhan, yakni fenomena adanya interaksi, interdependensi, dan kompetisi
antar umat manusia di muka bumi (Sriartha, 2004: 5). Interaksi merupakan
kegiatan saling memengaruhi daya, objek, atau tempat yang satu dengan tempat
lainnya. Setiap tempat mengembangkan potensi sumber daya alamnya dan kebutuhan
yang tidak selalu sama dengan tempat lain. Perbedaan tersebut mengakibatkan
terjadinya interaksi dan interdependensi antarwilayah. Contohnya interaksi yang
terjadi antara desa dengan kota, dalam pendistribusian bahan pangan dari desa
ke kota. Begitu pula sebaliknya, pengangkutan mesin pertanian dari kota ke
desa. Kompetisi terjadi karena keinginan untuk bersaing atau bertahan antar
umat manusia di muka bumi.
Menurut para ahli perspektif global diartikan sebagai:
Menurut
Sumaatmadja dan Winardit (1999) dalam Bawa Atmadja (2007) mengungkapkan bahwa
pengertian perspektif global adalah suatu cara pandang dan cara berperilaku
terhadap suatu masalah atau kejadian atau kegiatan dari sudut kepentingan
global, yakni dari sisi kepentingan dunia atau internasional.
Menurut
Suhanadji dan Waspada TS (2004) mengungkapkan bahwa perspektif global adalah
cara pandang atau wawasan untuk melihat dunia saat ini sangat dipengaruhi oleh
arus global. Sehingga semua bangsa menjadi saling ketergantungan, saling
mempengaruhi dan saling berhubungan diantara berbagai kebudayaan, sistem
ekologi, politik, ekonomi dan teknologi dalam konteks global. Kebudayaan di
dunia ini sangat beragam antar berbagai belahan negara di dunia. Dimana
masing-masing kebudayaan tersebut memiliki ciri khas tersendiri.
Perspektif
global merupakan pandangan yang timbul dari kesadaran bahwa dalam kehidupan ini
segala sesuatu selalu berkaitan dengan isu global. Orang sudah tidak
memungkinkan lagi bisa mengisolasi diri dari pengaruh global. Manusia merupakan
bagian dari pergerakan dunia, oleh karena itu harus memperhatikan kepentingan
sesama warga dunia.
Tujuan
umum pengetahuan tentang perspektif global adalah selain untuk menambah wawasan
juga untuk menghindarkan diri dari cara berpikir sempit, terkotak oleh
batas-batas subyektif, primordial (lokalitas) seperti perbedaan warna kulit,
ras, nasionalisme yang sempit, dsb. Melihat dari beberapa pengertian di atas,
maka dapat dilihat ciri-ciri orang yang mempunyai wawasan global antara lain:
· Berpikir secara luas atau tidak
terkotak-kotak.
· Mau bekerjasama atau berinteraksi
secara harmonis (selaras).
· Mampu berkompetisi.
PERSPEKTIF GLOBAL DARI
PRAKTIK AKUNTANSI
AMERIKA
Dewasa
ini, AS merupakan kekuatan yang gemilang dalam akuntansi global. AS lebih baik
dari negara-negara lain dalam hal pengeluaran riset akuntansi, jumlah publikasi
akuntansi, dan lulusan perguruan tinggi yang memiliki konsentrasi akuntansi.
Pengukuran Aset dan
Kewajiban
Istilah
aset tidak memiliki arti yang pasti, dalam hal sumberdaya mana yang harus
dimasukkan dan sumberdaya mana yang harus dikeluarkan. Demikian juga, istilah
tersebut meliputi interpretasi atas aset-aset tak berwujud seperti goodwill,
dan R&D. Di Amerika Selatan, definisi aset termasuk kerugian-kerugian yang
timbul karena memiliki hutang dalam satuan valuta asing. Di negara-negara Eropa
Daratan, aset mungkin tidak meliputi berbagai tipe sewa guna usaha, tax loss
carry-forwards, atau kepemilikan ekonomi dalam perusahaan-perusahaan afiliasi.
Konsep
kewajiban diaplikasikan berbeda dari satu negara ke negara lain. Akuntansi bagi
pajak penghasilan memberikan contoh spesifik. Di Argentina misalnya kewajiban
pajak penghasilan tidak diakrualkan dan dicatat berdasarkan basis kas saja. Di
Swiss, pencatatan akrual periodik terjadi tanpa pengakuan terhadap kewajiban
pajak penghasilan yang tertunda. Kewajiban-kewajiban tertunda mungkin
memerlukan beberapa metode alokasi yang berbeda. Di Belanda, nilai pajak
penghasilan yang tertunda kadang-kadang merupakan nilai yang didiskontokan.
AUSTRALIA
Tradisi
dan kebiasaan Inggris memberi ciri yang signifikan pada Australia walaupun
akhir-akhir ini Australia lebih cenderung mengara ke pola Amerika.
Perbedaan-perbedaan akuntansi keuangan dan praktik-praktik pelaporan antara
Inggris dan Australia semakin meningkat. Gagasan Pan-Pasik sedang tumbuh di
Australia, gagasan Komunitas Eropa tumbuh di Inggris.
Dua
badan akuntansi profesional Australia adalah Institute of Chartered Accountants
in Australia (ICAA) dan Australian Society of Accountants (ASA). ICAA memiliki
keanggotaan kira-kira 20.000 dan terkait erat dengan audit dan praktik publik.
Keanggotaan ASA kira-kira 60.000, terutama wakil dari sektor publik.
JEPANG
Akuntansi
dan pelaporan keuangan Jepang merupakan bunga rampai dari begitu banyak
eksternalitas domestik dan internasional. Di permukaan, laporan keuangan
korporasi Jepang tampaknya mirip dengan perusahaan-perusahaan sejenis dari
Inggris-Amerika. Namun, sebenarnya, kandungan informasi laporan keuangan
korporasi Jepang berbeda secara substansial.
Penyusunan standar
akuntansi di Jepang terutama merupakan fungsi pemerintah dengan sejumlah input
pendukung dari JICPA. Semua perusahaan yang dibentuk berdasarkan undang-undang
komersial diwajibkan untuk memenuhi ketentuan-ketentuan akuntansinya, yang
terkandung dalam “peraturan-peraturan” yang berkaitan dengan :
a) Neraca
b) Laporan Laba Rugi
c) Laporan Bisnis
d) Usulan bagi Pembagian
Laba
e) Skedul-skedul
Pendukung
Soal-soal:
1. Terdapat dua tipe akuntansi, yaitu:
a. Akuntansi manajemen, digunakan untuk
memenuhi kebutuhan informasi bagi manajemen dalam
melaksanakan fungsi-fungsi perencanaan dan pengendalian serta pengambilan
keputusan yang terkait dengan operasi perusahaan.
b. Akuntansi keuangan, digunakan untuk
memenuhi kebutuhan pemakai eksternal akan informasi keuangan yang terkait
dengan perusahaan yang bersangkutan.
c. A dan C salah
d. A dan B benar
Jawaban : D
1. Di bawah ada tiga
kekuatan utama yang mendorong bidang akuntansi ke dalam dimensi
internasional yang terus berkembang, kecuali ?
a. Faktor Lingkungan
b. Internasionalisasi Disiplin Akuntansi
c. Sifat internasional dari sejumlah
masalah teknis akuntansi
d. Internasionalisasi Profesi Akuntansi
Jawaban : C
3. Manakah kekuatan
utama yang mendorong kekuatan bidang akuntansi sebagai factor lingkungan ?
a. Spesialisasi
b. Independensi
c. Bank
d. Pasar modal
jawaban : D
4. Dua badan akuntansi profesional
Australia adalah ?
a. ICAA
b. ASA
c. JICPA
d. Jawaban A dan B benar
Jawaban : D
5. Berikut ini adalah ciri-ciri
orang yang mempunyai wawasan global , kecuali ?
a. Berpikir secara luas atau tidak
terkotak-kotak.
b. Mau bekerjasama atau berinteraksi
secara harmonis (selaras).
c. Mampu berkompetisi.
d. Bersikap tertutup
Jawaban : D
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar