TUGAS I

TUGAS I
Maritha Try Rachmadani

Senin, 12 Mei 2014

TUGAS BAHASA INGGRIS 2

NAMA               : MARITHA TRY RACHMADANI
NPM                 : 24211310
KELAS               : 3EB07


Tugas 2
a.  Cross out the <e> in the <ed> ending whenever it is not pronounced
1.    Blinked           : Blink
2.    Improved        : Improve
3.    Pointed            : Point
4.    Opened           : Opened
5.    Attached         : Attach
6.    Allowed          : Allow
7.    Avoided          : Avoid
8.    Charged          : Charged
9.    Omitted           : Omit
10.  Handicapped   : Handicap
11.  Discovered      : Discovered
12.  Delighted        : Delight
b. Adding a syllable. Answer the following question using the past tenses of the verb followed by to and another verb. Do not release the /t/ or /d/ before to, but say the sequence /tt/ or /dt/ together (need to, needed to)
1. When did he need to come?
He needed to come Last Week
2. What did she want to do?
She wanted to her homework yesterday
3. Where did they decide to go?
They decided to go to Library
4. What did she start to do?
She started to studying
5. When did he expect to be there?
He expected to be there on
6. When did the intend to arrive?
They intended to arrive tomorrow
7.When did you start to learn english?
I started to learn english two years ago
8. Why did you want to come to the United State?
I wanted to come the United State because i wanna go to Laguna Seca
9. When did you decide to come here?
I decided to come on 10 pm
10. When did you need to apply for a visa?
I needed to apply a visa when i’m wanna go to Europe
11. What did you hate to do when you were a child?
I hated to do  pack a bag when a child
c. Adding a syllable. Answer the following question using the past tenses of the verb. Don’t drop medial /t/: started doesn’t sound the same as starred
1. When did you start looking for an apartemen?
Istarted looking foran apartmentsincea monthago
2. What did your advisor suggest doing?
My advisor suggested doing the best
3. What did you end up telling your advisor?
I ended up telling my advisor that im agree
4. How did your roommate first treat you?
My roommatte first treated me because he was there
5. Who did you visit over the weekend?
I visited my uncle over the weekend
6. How did your mother sound over the phone?
My mother sounded soft over the phone
7. How many times did your teacher repeat the instructions?
My teacher repeated the instructions twice
8. Who did the teacher point at?
The teacher pointed me to answer the question
9. What did you avoid doing over the weekend?
I avoided the congestion that occurs on a weekend
10. How long did you attend high school?
I attended high school for 3 years
f. the following verbs to the past tense. Write /id/ (extra syllable), /t/. Or /d/ to show how to pronounce the past tense /ed/ ending. (optonal: put each word in a short sentence.)
1.    Opened           : Opened /t/                           15. Relate        : Related /d/
2.    Refused           : Refused  /d/                         16. Remember  : Remembered /t/
3.    Attend             : Attended /ed/                      17. Control       : Controlled /d/
4.    Climb              : Climbed /d/                          18. As               : As
5.    Persuade          : Persuaded /ed/                    19. Pretend       : Pretended /ed/
6.    Prefer              : Prefered /ed/                       20. Die                        : Died /d/
7.    Hurry               : Hurried /t/                            21. Shout         : Shouted /ed/
8.    Charge             : Charged /ed/                         22. Watch        : Watched /t/
9.    Arrive              : Arrived /t/                             23. Explain       : Explained /t/
10.  Last                 : Lasted /ed/                            24. Sew            : Sewed /t/
11.  Correct            : Corrected /ed/                       25. Slip            : Slipt /t/
12.  Relax               : Relaxed /t/                             26. Exchange   : Exchanged /t/
13.  Hope               : Hoped /d/                               27. Remind      : Reminded /ed/
14.  Enjoy               : Enjoyed /ed/                          28. Hug            : Hugged /ed/


TUGAS 4 PEREKONOMIAN INDONESIA

a) Pengertian Pasar

Pasar adalah tempat bertemunya calon penjual dan calon pembeli barang dan jasa. Di pasar antara penjual dan pembeli akan melakukan transaksi. Transaksi adalah kesepakatan dalam kegiatan jual-beli. Syarat terjadinya transaksi adalah ada barang yang diperjual belikan, ada pedagang, ada pembeli, ada kesepakatan harga barang, dan tidak ada paksaan dari pihak manapun.
b) Jenis-jenis pasar dan penjelasannya

Jenis pasar menurut bentuk kegiatannya. Menurut dari bentuk kegiatannya pasar dibagi menjadi 2 yaitu pasar nyata ataupun pasar tidak nyata(abstrak).  Maka kita lihat penjabaran berikut ini:
· Pasar Nyata.
Pasar nyata adalah pasar diman barang-barang yang akan diperjual belikan dan dapat dibeli oleh pembeli. Contoh pasar tradisional dan pasar swalayan.
· Pasar Abstrak.
Pasar abstrak adalah pasar dimana para pedagangnya tidak menawar barang-barang yang akan dijual dan tidak membeli secara langsung tetapi hanya dengan menggunakan surat dagangannya saja. Contoh pasar online, pasar saham, pasar modal dan pasar valuta asing.
Jenis pasar menurut cara transaksinya. Menurut cara transaksinya, jenis pasar dibedakan menjadi pasar tradisional dan pasar modern.
· Pasar Tradisional
Pasar tradisional adalah pasar yang bersifat tradisional dimana para penjual dan pembeli dapat mengadakan tawar menawar secar langsung. Barang-barang yang diperjual belikan adalah barang yang berupa barang kebutuhan pokok.
· Pasar Modern
Pasar modern adalah pasar yang bersifat modern dimana barang-barang diperjual belikan dengan harga pas dan denganm layanan sendiri. Tempat berlangsungnya pasar ini adalah di mal, plaza, dan tempat-tempat modern lainnya.
Jenis – Jenis Pasar menurut jenis barangnya. Beberapa pasar hanya menjual satu jenis barang tertentu , misalnya pasar hewan,pasar sayur,pasar buah,pasar ikan dan daging serta pasar loak.
Jenis – Jenis Pasar menurut keleluasaan distribusi. Menurut keluasaan distribusinya barang yang dijual pasar dapat dibedakan menjadi:
· Pasar Lokal
· Pasar Daerah
· Pasar Nasional
· Pasar Internasional

2.Bagaimana sistem pasar bebas dapat berlaku di Indonesia ?
Alasan diadakannya perdagangan International atau perdagangan Bebas yaitu :
1. Teori Klasik yang membahas tentang suatu keungulan Absolut yang dikemukakan oleh adam smith serta tentang efisiensi,ongkos produksi yang dikemukakan oleh david ricardo
2. Teori Moderen yang menyatakan faktor produksi pada modal dan jumlah tenaga kerja yang banyak.
Beberapa kebijakan dalam mengatur laju expor yaitu dengan cara :
1. Diversifikasi
a. Memperluas Pangsa pasar
b. Perbaikan Mutu
c. Menambah jenis barang
2. Devaluasi yaitu kebijakan dalam hal menurunkan nilai mata uang
3. Subsidi + Premi Expor
4. Kestabilan harga harga didalam negeri
Masyarakat Indonesia masih mengalami kebingungan mengenai kebijakan pemerintah di bidang ekonomi tentang Perdagangan Bebas. Kebijakan ini seperti dua sisi mata koin, di satu sisi menguntungkan Negara untuk membuka lapangan pekerjaan baru bagi para pengangguran di Indonesia yang jumlahnya tergolong masih besar, di sisi lain secara tidak langsung, pemerintah mengabaikan kesejahteraan rakyat di banyak sektor, terutama sektor usaha kecil menengah, dan pertanian.

3. Masalah-masalah yang dihadapi perekonomian Indonesia bila dilihat dari aspek produksi, yaitu
Masalah Ekonomi yang dihadapi perekonomian Indonesia adalah masalah yang sering terjadi dalam kehidupan sehari hari baik masalah dalam jual beli, tawar menawar ataupun ekspor impor. Berdasarkan pada keterbatasan pada sumber daya yang ada maka manusia harus memilih barang-barang mana yang perlu dihasilkan agar mendapatkan hasil kepuasan yang maksimum. Karenanya, timbullah 4 aspek dari masalah-masalah pokok ekonomi berikut ini:
1.      Apa (What)
Barang dan jasa apa saja yang akan diproduksi dan dalam jumlah bera, harus ditentukan. Dari sekian banyak barang dan jasa, manakah yang harus dipilih untuk diproduksi!. Keputusan produksi tidak lagi hanya bertujuan untuk memenuhi kebutuhan, namun juga untuk menghasilkan keuntungan maksimum.
2.      Bagaimana (How)
Dengan cara bagamana proses produksi akan dilakukan? Apakah akan mendatangkankeuntungan yang besar? Apabila terdapat barang modal berupa bangunan apakah akan dijadikan kantor atau gudang? Bila terdapat sebidang tanah apakah akan digunakan? Ditanami padi, jagung, atau tebu? Pertanyaan-pertanyaan seperti itu harus dijawab dengan bijaksana. Salah melakukan produksi akan berakibat pada kerugiaa, Kelebihan atau kekurangan produksi juga dapat menimbulkan kerugian, karena aktivitas produksi membutuhkan biaya. Dengan cara bagaimana (who) proses produksi akan dilakukan? Maksudnya adalah siapa yang akan melaksanakan, menggunakan sumber daya apa saaja, dengan teknologi apa barang-barang tersebut dihasilkan, dan seberapa besar skala produksinya. Hai ini dibutuhkan dalam rangka penyesuaian perkembangan zaman.
3.      Siapa (Who)
Di zaman modern, banyak pihak yang bisa melakukan produksi seperti, pemerintah, swasta, atau koperasi. Inilah salah satu modernisasi, yaitu spesialisasi. Spesialisasi berarti setiap pihak memiliki keterampilan dan keahlian khusus yang tidak dimiliki pihak lain. Pertimbangan mengenai pelaku produksi merupakan hal yang penting karena setiap pihak memiliki kelebihan untuk memproduksi lebih baik.
4.      Untuk Siapa (For Whom)
ini berkaitan dengan masalah penyaluran atau membagi habis produksi kepada para konsumen. konsumen terdiri atas berbagai tingkatan dan dipengaruhi oleh jenis kelamin, agama, budaya, tingakat pendidikan, tingkat penghasilan, lingkungan dan sebagainya. sehingga barang-barang dapat diproduksi untuk masyarakat umum (semua konsumen) atau segolongan konsumen tertentu. produsen dapat memilih kelompok (segmen) konsumen mana yang akan dituju berdasarkan keadaan pasar.


referensi :


TUGAS 3 PEREKONOMIAN INDONESIA

1. Apa yang dimaksud dengan Tabungan Pemerintah ?
Tabungan pemerintah adalah kelebihan pendapatan Negara setelah dikurangi pengeluaran-pengeluaran rutin. Kedua jenis tabungan ini dapat membentuk tabungan nasional yang digunakan sebagai sumber dana investasi. tabungan ini dilaksanakan melalui kebijakan fiscal. Sedangkan yang dimaksud dengan tabungan sector swasta adalah tabungan perseorangan (Personal saving) maupun tabungan perusahaan (business saving). Semakin tinggi tabungan pemerintah semakin besar tabungan perusahaan yang tersedia untuk pembangunan. Untuk menigkatkan tabungan pemerintah terdapat dau cara pertama, mecari sumber-sumber penerimaan pajak baru. Dan kedua, memperbaiki administrasi pungutan pajak.

2. Apa inflasi selalu merugi ?
TIDAK SELAMANYA INLFASI SELALU MERUGI
Inflasi memiliki dampak positif dan dampak negative, tergantung parah atau tidaknya inflasi. Apabila inflasi itu ringan, justru mempunyai pengaruh yang positif dapat mendorong perekonomian lebih baik, yaitu meningkatkan pendapatan dan membuat orang bergairah untuk bekerja, menabung dan mengadakan investasi.
Coba kita renungkan, apa penyebab harga tanah ataupun properti lainnya cenderung cepat naik nilainya hanya dalam jangka waktu 5 tahun?
Ya, jawabannya adalah inflasi.
Dengan semakin menurunnya nilai mata uang rupiah dan semakin tingginya kebutuhan tanah/properti maka hal tersebut akan mempercepat naiknya harga aset tersebut.
Demikian juga dengan nilai emas.
Bayangkan jika inflasi di negeri ini hanya sebesar satu persen atau bahkan nol persen per tahun.
Maka investasi Anda di bidang properti atau emas tersebut akan sangat lambat dan tentu saja lebih beresiko.
Berikut beberapa contoh dari manfaat inflasi:
· Sebagai indikator untuk penentuan kebijakan penetapan harga beberapa komoditas tertentu, seperti : harga beras, BBM, listrik dan sebagainya.
· Sebagai bahan penentuan kebijakan dalam mengatur kelancaran arus distribusi barang, apabila diketahui bahwa salah satu penyebab kenaikan harga terjadi karena terganggunya kelancaran distribusi barang.
· Untuk bahan penentuan kebijakan impor (misal substitusi impor), dan sebagainya.

3.a) Pernyataan  “Dalam penilaian sehat atau tidaknya BUMN cenderung bersifat akuntansi”
Maksud dari pernyataan diatas adalah, akuntansi yaitu pengukuran, penjabaran, atau pemberian kepastian mengenai informasi yang akan membantu manajer, investor, otoritas pajak dan pembuat keputusan lain untuk membuat alokasi sumber daya keputusan di dalam perusahaan, organisasi, dan lembaga pemerintah. Akuntansi adalah seni dalam mengukur, berkomunikasi dan menginterpretasikan aktivitas keuangan. Akuntansi bertujuan untuk menyiapkan suatu laporan keuangan yang akurat agar dapat dimanfaatkan oleh para manajer, pengambil kebijakan, dan pihak berkepentingan lainnya, seperti pemegang saham, kreditur, atau pemilik. Pencatatan harian yang terlibat dalam proses ini dikenal dengan istilah pembukuan. Salah satu bentuk penerapan teknik akuntansi sektor publik adalah di organisasi BUMN. Akuntansi dibutuhkan dalam pembuatan laporan rugi/laba dan aliran kas pada BUMN. Sehingga penilaian sehat atau tidaknya BUMN cenderung bersifat dari akuntansinya.

b) Dari pernyataan diatas, siapa yang mempunyai wewenang untuk menilai BUMN ?
Yang mempunyai wewenang untuk menilai BUMN
· Penguasaan badan usaha dimiliki oleh pemerintah.
· Pengawasan dilakukan, baik secara hirarki maupun secara fungsional dilakukan oleh pemerintah.
· Kekuasaan penuh dalam menjalankan kegiatan usaha berada di tangan pemerintah.
· Pemerintah berwenang menetapkan kebijakan yang berkaitan dengan kegiatan usaha.
· Semua risiko yang terjadi sepenuhnya merupakan tanggung jawab pemerintah.
· Pemerintah juga memiliki Akuntan Negara yaitu akuntan yang bekerja pada pemerintah dalam rangka pemeriksaan keuangan pada badan-badan atau lembaga-lembaga pemerintah dan perusahaan negara.
Karena semua wewenang yang berhak untuk menilai BUMN hanyalah pemerintah karena BUMN merupakan suatu instansi pemerintah yang dimiliki oleh negara dan rata-rata BUMN di gunakan untuk kepentingan rakyat.


REFERENSI :


TUGAS 1 PEREKONOMIAN INDONESIA



- INVESTASI


Faktor yang mempengaruhi investasi dalam perekonomian suatu negara.

Dalam ekonomi pembangunan diketahui bahwa tingkat pertumbuhan ekonomi dan investasi mempunyai hubungan timbal balik. Hubungan timbal balik tersebut terjadi karena satu pihak, semakin tinggi pertumbuhan ekonomi suatu negara , maka semakin besar bagian dari bagian dari pendapatan yang bisa di tabung, sehingga investasi yang tercipta akan semakin besar. Investasi merupakan salah satu fungsi dari pertumbuhan ekonomi suatu negara. Seperti yang kita ketahui, aktivitas investasi merupakan faktor yang penting dalam menggerakkan pertumbuhan ekonomi suatu negara. Secara umum investasi, baik dalam bentuk investasi dalam negeri maupun investasi asing tergantung dari daya tarik daerah atau negara, membutuhkan adanya iklim yang sehat dan kemudahan serta prosedur investasi yang jelas. 
Faktor yang dapat mempengaruhi investai dalam perekonomian suatu negara diantaranya adalah:

·         Faktor kestabilan perekonomian negara
Masalah kestabilan perekonomian merupakan suatu pertimbangan yang penting dalam melakukan investasi.

·         Faktor perubahan dan perkembangan teknologi
Faktor perkembangan teknologi juga penting dalam meningkatkan efisiensi produksi dan mengurangi biaya produksi. Dengan kemajuan yang dimiliki oleh suatu negara akan memberikan peluang lebih besar untuk dapat mendorong masuknya investasi.

·         Faktor tingkat suku bunga
Faktor ini tidak kalah pentingnya dalam menentukan tingkat investasi yang terjadi dalam suatu negara. Apabila di suatu negara tingkat suku bunganya rendah, maka tingkat investasi yang terjadi akan tinggi karena kredit dari bank masih menguntungkan untuk mengadakan investasi. Begitu juga sebaliknya apabila tingkat bunga tinggi, maka investasi dari kredit  bank pun tidak akan menguntungkan.

·         Faktor rospek ekonomi dimasa mendatang
Prospek ekonomi dimasa mendatang  merupakan faktor yang paling mempengaruhi tingkat investasi dalam perekonomian suatu negara. Harapan untuk adanya suatu peningkatan aktivitas perekonomian dimasa mendatang mmerupakan salah satu penentu untuk para investor dalam melakukan atau tidaknya suatu investasi. Jadi jika diperkirakan akan terjadi peningkatkan aktivitas perekonomian dimasa mendatang, maka investor tidak akan menyia-yiakan peluang yang memungkinkan untuk meraih keuntungan lebih besar dimasa yang akan datang.

·         Faktor infrastruktur
Masalah yang dihadapi pengusaha-pengusaha yang melakukan investasi adalah masalah infrastruktur yang masih buruk, birokrasi yang tidak efisien, akses dana terbatas, kebijakan yang tidak stabil dan perpajakan.

Dengan adanya kegiatan investasi dapat memungkinkan masyarakat untuk dapat meningkatkan kegiatan ekonomi dan memperoleh kesempatan kerja, sedangkan bagi negara, kegiatan investasi dapat meningkatkan pendapatan nasional. Semuanya itu berujung pada satu kata yaitu, “kemakmuran”.

Faktor-faktor penentu pertumbuhan dan perubahan struktur ekonomi

Pertumbuhan ekonomi adalah salah satu unsur utama dalam mencapai pembangunan ekonomi. Pertumbuhan ekonomi juga dapat diartikan sebagai proses perubahan kondisi perekonomian suatu Negara secara berkesinambungan menuju yang lebih dari yang sebelumnya. Selain itu juga pertumbuhan ekonomi sebagai proses kenaikan kapasitas produksi suatu perekonomian yang diwujudkan dalam bentuk kenaikan pendapatan nasional. Dalam hal ini perekonomian mengalami pertumbuhan apabila faktor-faktor produksi ke depannya lebih besar dari yang sebelumnya.
Faktor-faktor penentu pertumbuhan ekonomi adalah:

1.      Faktor sumber alam
Sebagian besar negara berkembang karena sumber daya alam dalam melaksanakan proses pembangunannya. Namun demikian, sumber daya alam saja tidak menjamin keberhasilan proses pembangunan ekonomi, apabila tidak didukung oleh kemampuan sumber daya manusianya dalam mengelola sumber daya alam yang tersedia. Sumber daya alam yang dimaksud diantaranya kesuburan tanah, kekayaan mineral, tambang, kekayaan hasil hutan dan kekayaan laut.

2.      Faktor sumber daya manusia
Sama halnya dengan proses pembangunan, pertumbuhan ekonomi juga dipengaruhi oleh SDM.Begitupun sebaliknya sumber daya manusia apabila tidak didukung sumber daya alamnya maka tidak akan terjadi pertumbuhan. Sumber daya manusia merupakan faktor terpenting dalam proses pembangunan, cepat lambatnya proses pembangunan tergantung kepada sumber daya manusianya selaku subjek pembangunan memiliki kompetensi yang memadai untuk melaksanakan proses pembangunan.

3.      Faktor budaya
Faktor ini dapat berfungsi sebagai pembangkit atau pendorong proses pembangunan tetapi dapat juga menjadi penghambat pembangunan. Budaya yang dapat mendorong pembangunan diantaranya sikap kerja keras,  jujur, ulet, skill dan sebagainya. Adapun budaya yang dapat menghambat proses pembangunan diantaranya sikap anarkis, egois,  KKN, dan sebagainya.

4.      Akumulasi modal
Sumber daya modal dibutuhkan manusia untuk mengelolah sumber daya alam (SDA) dan meningkatkan kualitas IPTEK. Modal sangat sangat penting bagi perkembangan dan kelancaran pembangunan ekonomi karena modal juga dapat meningkatkan produktivitas.
5.      Faktor ilmu pengetahuan dan teknologi
Faktor ilmu pengetahuan dan teknologi sangat penting untuk mendorong adanya proses pembangunan. Pergantian cara kerja yang semula menggunakan tangan manusia sekarang menggunakan mesin-mesin yang canggih. Dengan begitu kualitas dan kuantitas aktivitas pembangunan ekonomi yang dilakukan memperlancar  per kualitas dan kuantitas serangkaian aktivitas pembangunan ekonomi yang dilakukan dapat mempercepat pertumbuhan perekonomian.
Menurut buku subandi dalam buku sistem ekonominya, menulis bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi adalah:
1.      Faktor produksi
2.      Faktor investasi
3.      Faktor perdagangan luar negeri
4.      Faktor kebijakan moneter dan inflasi
5.      Faktor keuangan negara
Perubahan struktur perekonomian

Struktur perekonomian adalah komposisi peranan masing-masing sektor dalam perekonomian baik menurut lapangan usaha maupun pembagian sektoral ke dalam sektor primer, sekunder dan primer
Ada beberapa faktor yang menentukan terjadinya perubahan struktur ekonomi antara lain :
1.      Produktivitas tenaga kerja persektor secara keseluruhan.
2.      Adanya modemisasi dalam proses peningkatan nilai tambah dari bahan baku, barang setengah jadi dan barang jadi.
3.      Kreativitas dan penerapan teknologi  yang disertai kemampuan untuk memperluas pasar produk.
4.      Kebijakan pemerintah yang mendorong pertumbuhan dan pengembangan sektor ekonomi.
5.      Ketersediaan infrastruktur yang menentukan kelancaran distribusi barang dan jasa serta mendukung proses produksi.
6.      Kegairahan masyarakat untuk berwirausaha dan melakukan investasi secara terus-menerus.