TUGAS I

TUGAS I
Maritha Try Rachmadani

Jumat, 27 April 2012

Komitmen waktu

Nama              : Maritha Try Rachmadani
Jurusan           : Akuntansi
Fakultas          : Ekonomi
Universitas     : Gunadarma (DEPOK)



Pada mulanya seseorang yang tidak memenempati janji terkadang menganggapnya hal yang sepele . Tapi mereka tidak pernah tahu kalau  hal itu menyebabkan orang lain merasa jengkel . Seperti halnya kegiatan - kegiatan yang di selenggarakan dikampus, dan kegiatan-kegiatan yang di selenggara di mana saja. Apa bila ada pertanyaan tidak menepati waktu sesuai dengan perjanjian bukan sebuah kesalahan? Itu salah besar , karena mereka yang tidak menepati waktu bisa dikatakan sebagai seseorang yang tidak profesional dengan kegiatan yang telah dijanjikan. Dan Jika ada pertanyaan apakah komitmen untuk mematuhi waktu masih penting ? Mematuhi waktu itu sangat penting, jadi patuhilah jadwal yang sudah dibuat , karena waktu itu berputar maka gunakanlah waktu dengan sebaik-baiknya  dan bersikaplah profesional .

Kamis, 12 April 2012

TUGAS 6


Faktor yang mempengaruhi investasi dalam perekonomian suatu negara.

Dalam ekonomi pembangunan diketahui bahwa tingkat pertumbuhan ekonomi dan investasi mempunyai hubungan timbal balik. Hubungan timbal balik tersebut terjadi karena satu pihak, semakin tinggi pertumbuhan ekonomi suatu negara , maka semakin besar bagian dari bagian dari pendapatan yang bisa di tabung, sehingga investasi yang tercipta akan semakin besar. Investasi merupakan salah satu fungsi dari pertumbuhan ekonomi suatu negara. Seperti yang kita ketahui, aktivitas investasi merupakan faktor yang penting dalam menggerakkan pertumbuhan ekonomi suatu negara. Secara umum investasi, baik dalam bentuk investasi dalam negeri maupun investasi asing tergantung dari daya tarik daerah atau negara, membutuhkan adanya iklim yang sehat dan kemudahan serta prosedur investasi yang jelas. 
Faktor yang dapat mempengaruhi investai dalam perekonomian suatu negara diantaranya adalah:

·         Faktor kestabilan perekonomian negara
Masalah kestabilan perekonomian merupakan suatu pertimbangan yang penting dalam melakukan investasi.

·         Faktor perubahan dan perkembangan teknologi
Faktor perkembangan teknologi juga penting dalam meningkatkan efisiensi produksi dan mengurangi biaya produksi. Dengan kemajuan yang dimiliki oleh suatu negara akan memberikan peluang lebih besar untuk dapat mendorong masuknya investasi.

·         Faktor tingkat suku bunga
Faktor ini tidak kalah pentingnya dalam menentukan tingkat investasi yang terjadi dalam suatu negara. Apabila di suatu negara tingkat suku bunganya rendah, maka tingkat investasi yang terjadi akan tinggi karena kredit dari bank masih menguntungkan untuk mengadakan investasi. Begitu juga sebaliknya apabila tingkat bunga tinggi, maka investasi dari kredit  bank pun tidak akan menguntungkan.

·         Faktor rospek ekonomi dimasa mendatang
Prospek ekonomi dimasa mendatang  merupakan faktor yang paling mempengaruhi tingkat investasi dalam perekonomian suatu negara. Harapan untuk adanya suatu peningkatan aktivitas perekonomian dimasa mendatang mmerupakan salah satu penentu untuk para investor dalam melakukan atau tidaknya suatu investasi. Jadi jika diperkirakan akan terjadi peningkatkan aktivitas perekonomian dimasa mendatang, maka investor tidak akan menyia-yiakan peluang yang memungkinkan untuk meraih keuntungan lebih besar dimasa yang akan datang.

·         Faktor infrastruktur
Masalah yang dihadapi pengusaha-pengusaha yang melakukan investasi adalah masalah infrastruktur yang masih buruk, birokrasi yang tidak efisien, akses dana terbatas, kebijakan yang tidak stabil dan perpajakan.

Dengan adanya kegiatan investasi dapat memungkinkan masyarakat untuk dapat meningkatkan kegiatan ekonomi dan memperoleh kesempatan kerja, sedangkan bagi negara, kegiatan investasi dapat meningkatkan pendapatan nasional. Semuanya itu berujung pada satu kata yaitu, “kemakmuran”.

Faktor-faktor penentu pertumbuhan dan perubahan struktur ekonomi

Pertumbuhan ekonomi adalah salah satu unsur utama dalam mencapai pembangunan ekonomi. Pertumbuhan ekonomi juga dapat diartikan sebagai proses perubahan kondisi perekonomian suatu Negara secara berkesinambungan menuju yang lebih dari yang sebelumnya. Selain itu juga pertumbuhan ekonomi sebagai proses kenaikan kapasitas produksi suatu perekonomian yang diwujudkan dalam bentuk kenaikan pendapatan nasional. Dalam hal ini perekonomian mengalami pertumbuhan apabila faktor-faktor produksi ke depannya lebih besar dari yang sebelumnya.
Faktor-faktor penentu pertumbuhan ekonomi adalah:

1.      Faktor sumber alam
Sebagian besar negara berkembang karena sumber daya alam dalam melaksanakan proses pembangunannya. Namun demikian, sumber daya alam saja tidak menjamin keberhasilan proses pembangunan ekonomi, apabila tidak didukung oleh kemampuan sumber daya manusianya dalam mengelola sumber daya alam yang tersedia. Sumber daya alam yang dimaksud diantaranya kesuburan tanah, kekayaan mineral, tambang, kekayaan hasil hutan dan kekayaan laut.

2.      Faktor sumber daya manusia
Sama halnya dengan proses pembangunan, pertumbuhan ekonomi juga dipengaruhi oleh SDM. Begitupun sebaliknya sumber daya manusia apabila tidak didukung sumber daya alamnya maka tidak akan terjadi pertumbuhan. Sumber daya manusia merupakan faktor terpenting dalam proses pembangunan, cepat lambatnya proses pembangunan tergantung kepada sumber daya manusianya selaku subjek pembangunan memiliki kompetensi yang memadai untuk melaksanakan proses pembangunan.

3.      Faktor budaya
Faktor ini dapat berfungsi sebagai pembangkit atau pendorong proses pembangunan tetapi dapat juga menjadi penghambat pembangunan. Budaya yang dapat mendorong pembangunan diantaranya sikap kerja keras,  jujur, ulet, skill dan sebagainya. Adapun budaya yang dapat menghambat proses pembangunan diantaranya sikap anarkis, egois,  KKN, dan sebagainya.

4.      Akumulasi modal
Sumber daya modal dibutuhkan manusia untuk mengelolah sumber daya alam (SDA) dan meningkatkan kualitas IPTEK. Modal sangat sangat penting bagi perkembangan dan kelancaran pembangunan ekonomi karena modal juga dapat meningkatkan produktivitas.
5.      Faktor ilmu pengetahuan dan teknologi
Faktor ilmu pengetahuan dan teknologi sangat penting untuk mendorong adanya proses pembangunan. Pergantian cara kerja yang semula menggunakan tangan manusia sekarang menggunakan mesin-mesin yang canggih. Dengan begitu kualitas dan kuantitas aktivitas pembangunan ekonomi yang dilakukan memperlancar  per kualitas dan kuantitas serangkaian aktivitas pembangunan ekonomi yang dilakukan dapat mempercepat pertumbuhan perekonomian.
Menurut buku subandi dalam buku sistem ekonominya, menulis bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi adalah:
1.      Faktor produksi
2.      Faktor investasi
3.      Faktor perdagangan luar negeri
4.      Faktor kebijakan moneter dan inflasi
5.      Faktor keuangan negara
Perubahan struktur perekonomian

Struktur perekonomian adalah komposisi peranan masing-masing sektor dalam perekonomian baik menurut lapangan usaha maupun pembagian sektoral ke dalam sektor primer, sekunder dan primer
Ada beberapa faktor yang menentukan terjadinya perubahan struktur ekonomi antara lain :
1.      Produktivitas tenaga kerja persektor secara keseluruhan.
2.      Adanya modemisasi dalam proses peningkatan nilai tambah dari bahan baku, barang setengah jadi dan barang jadi.
3.      Kreativitas dan penerapan teknologi  yang disertai kemampuan untuk memperluas pasar produk.
4.      Kebijakan pemerintah yang mendorong pertumbuhan dan pengembangan sektor ekonomi.
5.      Ketersediaan infrastruktur yang menentukan kelancaran distribusi barang dan jasa serta mendukung proses produksi.
6.      Kegairahan masyarakat untuk berwirausaha dan melakukan investasi secara terus-menerus.















DAFTAR PUSTAKA

Selasa, 10 April 2012

TUGAS 5

UPAYA PEMERINTAH MENGATASI MASALAH KEMISKINAN
 
Masalah kemiskinan merupakan masalah kompleks yang dihadapi semua pemerintah. Masalah kemiskinan dianggap salah satu hal yang menghambat pembangunan. Kemiskinan merupakan di mana seseorang tidak bisa memenuhi kebutuhannya sehari-hari. Faktor yang menyebabkan terjadinya kemiskinan yaitu : tingkat pendapat yang tidak sesuai, keterbatasan pendidikan bagi masyarakat yang kurang mampu, kondisi lingkungan yang kurang bersahabat. Sehingga angka kemiskinan di tingkat masyarakat cukup tinggi. Oleh karena itu pemerintah harus segera mengatasi masalah kemiskinan untuk mencegah lambatnya pembangunan nasional. Dengan begitu, kemiskinan akan semakin bertambah seiring tidak terjadinya pemerataan pembangunan . Untuk mengatasi masalah kemiskinan pemerintah memiliki peran besar besar.
Beberapa upaya yang dilakukan pemerintah untuk mengatasi masalah kemiskinan adalah :
1.  Dengan menggerakkan sektor real melalui sektor UMKM. Kebijakan yang menyangkut sektor ini seperti program KUR (Kredit Usaha Rakyat) dan PNPM (Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat). Upaya strategis yang dapat dilakukan dalam rangka pemberdayaan UMKM antara lain, menciptakan iklim yang kondusif bagi pengembangan UMKM meliputi regulasi dan perlindungan usaha, menciptakan sistem penjamin bagi usaha mikro, menyediakan bantuan teknis berupa pendampingan, memperbesar akses perkreditan pada lembaga keuangan. Dengan langkah-langkah tersebut, maka sektor UMKM akan lebih bergerak yang pada akhirnya akan berakibat mengurangi angka kemiskinan.
2.  Program pembangunan infrastruktur pedesaan di alokasi untuk desa,kabupaten dan kota di setiap provinsi. Seluruh desa tersebut ialah usulan dari semua masyarakat dan pemerintah yang belum mendapatkan program kompensasi pengurangan subsidi bahan bakar minyak. Program ini menekankan partisipasi masyarakat dalam proses kegiatannya.
3.   Pemerintah perlu menyusun strategi, kebijakan dan penanggulangan kemiskinan daerah sesuai dengan karakteristik dan sumber daya masing-masing. Penyusunan strategi kebijakan dan penanggulangan kemiskinan ini yang terpenting harus benar-benar berdasarkan pada pendataan kemiskinan secara langsung pada masyarakat miskin.
4. Menciptakan lapangan kerja yang mampu menyerap banyak tenaga kerja untuk mengurangi banyaknya pengangguran yang ada. Karena pengangguran merupakan salah satu penyebab kemiskinan.
5. Menjaga stabilitas harga bahan kebutuhan pokok. Program ini bertujuan menjamin daya beli masyarakat miskin untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari terutama beras dan dan kebutuhan pokok yang lainnya. Program yang berkaitan dengan ini seperti :
·         Penyediaan cadangan beras pemerintah
·         Stabilisasi harga komoditas primer
6.      Mendorong pertumbuhan yang berpihak pada rakyat miskin. Hal ini bertujuan untuk terciptanya dan terfasilitasinya kesempatan berusaha yang lebih luas dan berkualitas bagi masyarakat miskin diantaranya adalah :
·     Penyediaan dan untuk kegiatan produktif skala usaha mikro dengan pola bagi hasil  konvensional.
·    Memberikan bimbingan atau pendampingan dan pelatihan pengelola lembaga keuangan mikro atau koperasi simpan pinjam.
·  Peningkatan akses informasi dan pelayanan pendampingan pemberdayaan dan ketahanan masyarakat miskin.
·   Peningkatan koordinasi mengatasi kemiskinan berbasis kesempatan berusaha bagi masyarakat miskin.
DAFTAR PUSTAKA

·        
http://mkp.fisip.unair.ac.id/index.php?option=com_content&view=article&id=83:komitmen-dan-konsistensi-pemerintah-dalam-mengatasi-masalah-kemiskinan-&catid=34:mkp&Itemid=62


TUGAS 4

PEMBIAYAAN SEKTOR MIKRO DAN CORPORATE
 
Pembiayaan mikro
Pembiayaan makro adalah peminjaman modal kepada perusahaan atau UKM dalam jangka panjang.Salah satu contohnya adalah Bank Indonesia (BI) memberikan sejumlah kemudahan bagi bank syariah untuk menyalurkan pembiayaan usaha makro. Dengan kemudahan itu bank syariah di harapkan untuk selalu mengawasi pembiayaan sektor mikro.
Kemudahan diberikan ke bank syariah yang menyalurkan pembiayaan dengan akad mudharabah dan musyarakah. Pembiayaan berbasis bagi hasil tersebut dapat dicicil nasabah di akhir periode. Cicilan yang tidak harus dibayar tiap bulan akan mempermudah kerja bank.
Cicilan yang tidak harus dibayar tiap bulan akan mempermudah kerja bank.
Dalam pembiayaan  pihak  bank mempunyai tugas yaitu  harus terus memonitor  atau memantau perusahaan yang diberi pembiayaan dalam skala waktu tertentu supaya pihak bank tahu apakah proyek tersebut masih jalan atau sudah tidak jalan.
Pembiayaan corporate
Pembiayaan corporate adalah peminjaman jangka pendek dan jangka panjang yang di berikan dalam mata uang rupiah untuk membiayai beberapa  kebutuhan yaitu kredit modal kerja,kredit investasi ,dan kredit agunan deposito.
Kredit modal kerja adalah pembiayaan dalam jangka pendek yang diberikan dalam, mata uang rupiah untuk membiayai kebutuhan modal kerja dengan jangka waktu kurang lebih 1 tahun.
Kredit Investasi adalah memberikan fasilitas kredit bagi debitur dalam jangka panjang yang diberikan dalam mata uang rupiah untuk membiayai investasi yang berhubungan dengan usahanya, dan pelunasannya bersumber dari hasil usaha yang dibiayai.
Kredit agunan deposito adalah pembiayaan yang diberikan dengan jaminan setoran tunai.
Menurut saya dari kedua pembiayaan tersebut yang lebih menguntungkan adalah pembiayaan makro. Karena lebih menguntungkan berdasarkan prinsip bagi hasil , prosesnya cepat dan mudah, persyaratan kredit yang ringan, untuk mendukung pengembangan usaha kecil dengan sektor usaha mikro, mekanisme pengambilan yang fleksibel sesuai dengan usaha.
Tantangan pembiayaan mikro tidak hanya mampu memberikan pembiayaan tetapi juga perlu memonitori atau mengawasi usaha yang telah dibiayai agar tidak berhenti sebelum nasabah melunasi semua utang yang diberikan oleh bank, kebijakan dalam pembiayaan mikro agar lebih meningkat ke depannya. Sedangkan tantangan pembiayaan corporate tingkat edukasi pelaku yang beragam, banyak kredit konsutif, pembicaraan-pembicaraan negatif tentang pembiayaan corporate, standar lingkungan yang kurang bersahabat, harus lebih detail memeriksa posisi rekening perusahaan setiap waktu.

DAFTAR PUSTAKA

Rabu, 28 Maret 2012

ABSTRAK PENGANGGURAN DIINDONESIA


Pengangguran di Indonesia
ABSTRAKS

Pengangguran adalah kurangnya atau tersedianya tempat atau lahan pekerjaan sedangkan orang yang ingin bekerja melebihi jumlah lahan pekerjaan.Pertambahan penduduk mengakibatkan perubahan di segala sektor kehidupan. Dampak kemajuan tersebut bisa di lihat dan dirasakan oleh masyarakat .Tetapi, ada pula yang merasakan dampak negatif dan bertambahnya jumlah pengangguran.
Pengangguran atau dengan kata lain tuna karya adalah istilah untuk orang yang tidak bekerja sama sekali, bekerja kurang dari dua hari selama seminggu, atau seseorang yang sedang berusaha mendapatkan pekerjaan yang layak. Pengangguran umumnya disebabkan karena jumlah angkatan kerja atau para pencari kerja tidak sebanding dengan jumlah lapangan kerja yang ada yang mampu menyerapnya. Pengangguran seringkali menjadi masalah dalam perekonomian, karena dengan adanya pengangguran, produktivitas dan pendapatan masyarakat akan berkurang sehingga dapat menyebabkan timbulnya kemiskinan dan masalah-masalah sosial lainnya.
Pengangguran di Indonesia disebabkan oleh banyak faktor, antara lain :
1.     Besarnya angkatan kerja tidak seimbang dengan lapangan kerja yang ada di indonesia, sehinggga dengan ketidakseimbangan ini menyebabkan banyaknya pengangguran.
2.     Kebutuhan tenaga terdidik dan penyediaan tenaga terdidik tidak seimbang. Maka dengan ketidakseimbangan tersebut membuat para tenaga tersebut tidak dapat mengambil kesempatan kerja yang tersedia.
3.     Minimnya lapangan kerja yang ada.
4.     Pemanfaatan tenaga kerja antar daerah atau kota yang tidak seimbang . Jumlah angkatan kerja di suatu daerah mungkin lebih besar dari kesempatan kerja yang ada ,  begitu pun di daerah laen atau pun di antar kota.
5.     Kualitas SDM itu sendiri yang tidak sesuai dengan apa yang diharapkan di lapangan, dikarenakan pencipta SDM oleh perguruan tinggi yang belum memadai. SDM yang tidak memadai ini bisa disebabkan oleh kurikulum perguruan tinggi yang tidak sesuai dengan yang dibutuhkan industri, dan juga anggaran yang disediakan pemerintah untuk sector pendidikan yang masih rendah sehingga yang dihasilkan pun tidak mencapai hasil yang maksimal.
Pengangguran-pengangguran ini tentu akan membawa dampak yang sangat besar bagi perekonomian Indonesia, antara lain :
1.     Pengangguran bisa menyebabkan masyarakat tidak dapat memaksimalkan tingkat kemakmuran yang dicapainya. Tujuan yang dicapai masyarakat akan lebih rendah daripada  pendapatan yang seharusnya. Oleh karena itu, kemakmuran yang dicapai oleh masyarakat pun akan lebih rendah.
2.     Pengangguran akan menyebabkan pendapatan nasional yang berasal dari sector pajak berkurang. Hal ini terjadi karena pengangguran yang tinggi akan menyebabkan kegiatan perekonomian me- nurun  sehingga pendapatan masyarakat pun akan menurun. Dengan demikian, pajak yang harus dibayar dari masyarakat pun akan menurun. Jika penerimaan pajak menurun, dana untuk kegiatan ekonomi pemerintah juga akan berkurang sehingga dengan menurunnya pendapatan masyarakat dan menurun pajak yang ada maka dapat menghambat pembangunan yang sudah direncanakan.
3.     Pengangguran akan menyebabkan daya beli masyarakat akan berkurang sehingga permintaan terhadap barang  hasil produksi akan berkurang. Keadaan demikian tidak bisa memajukan atau membangun para kalangan Investor (pengusaha) untuk melakukan perluasan atau pendirian industri baru. Dengan demikian tingkat investasi menurun sehingga pertumbuhan ekonomipun tidak akan terpacu.

Berikut ini adalah beberapa cara yang dapat dilakukan pemerintah untuk mengatasi pengangguran-pengangguran di Indonesia, antara lain :

1.     Memperluas dan membuka lapangan kerja.
2.     Bagi individu yang mampu ( wiraswasta ), membuka usaha baik skala kecil maupun besar .karna dengan begitu dapat memperkecil tingkat pengangguran dan membuka lapangan pekerjaan baru.
3.     Mengadakan bimbingan dan penyuluhan keterampilan tenaga kerja, dan meningkatkan pendidikan.
4.     Memberi informasi secepat mugkin jika ada lowongan kerja.
5.     Peningkatan mobilitas modal dan Tenaga kerja.
6.     Segera memindah kelebihan tenaga kerja dari tempat dan sector yang berlebih ketempat dan sector ekonomi yang kekurangan.



Kelas : 1EB13
1.     Ade Fajar Kurniawati (20211118)
2.     Aristyana Dewi (21211183)
3.     Maritha Try R (24211310)
4.     Melda Atmania (24211408)
5.     Yohanna Septania MD (27211556)

Rabu, 14 Maret 2012

BAIK BURUK PEREKONOMIAN INDONESIA

BAIK BURUK PEREKONOMIAN INDONESIA


Pemerintah ibarat seorang pilot yang menjalankan pesawatnya. Ia harus menjaga pesawat dari ancaman apapun selama perjalanan .  Ia pun harus berusaha agar pesawat mencapai tujuan yang di inginkannya . Begitu pun dengan pemerintah ia menjalankan tugas dengan banyak rintagan dan masalah yang harus dihadapin untuk mencapai tujuan yang di inginkannya atau yang di cita-citakannya . Agar masyarakat bisa hidup sejahtera , damai, dan tentram
Dan indonesia di tahap perkembang ini memiliki banyak masalah yang sering diberita kan yaitu banyaknya para korupsi. Dengan banyaknya para korupsi akan merugikan rakyat dan negara indonesia. Selain itu banyaknya korupsi  akan menghambat pembangunan, dan akan berdampak buruk bagi perekonomian indonesia.Saya yakin jika tidak banyak pelaku korupsi indonesia setidak akan lebih maju dari yang sebelumnya. Perekonomian indonesia akan tetap tumbuh karena negaranya yang kaya akan sumber daya alam.
Selain itu, permasalahan infrastruktur, pendidikan, dan pendapatan yang rendah juga merupakan masalah utama negeri ini. Pembangunan infrastruktur merupakan salah satu aspek penting untuk  mempercepat proses pembangunan nasional. Infrastruktur juga memegang peranan penting sebagai salah satu roda penggerak pertumbuhan ekonomi. Ini mengingat  pertumbuhan ekonomi suatu negara tidak dapat dipisahkan dari ketersediaan infrastruktur seperti transportasi, telekomunikasi, sanitasi, dan energi. Oleh karena itu, pembangunan sektor ini menjadi pondasi dari pembangunan ekonomi selanjutnya. Pembangunan infrastruktur suatu negara harus sejalan dengan kondisi makro ekonomi negara yang bersangkutan.
Itulah gambaran mengenai pemerintah dalam menjalankan tugasnya di dalam perekonomian suatu negara, tidak terkecuali pemerintah indonesia . Pemerintah harus menghadapi masalah – masalah ekonomi yang sedang di hadapkan pada masyarakat indonesia. Selain masalah korupsi dan tersedianya infrastuktur yang ada  pemrintah juga mengatasi masalah – masalah perekonomian yang lainnya seperti banyaknya pengangguran di indonesia, krisis ekonomi, inflasi dan tingkat perekonomian indonesia .

-        PENGANGGURAN

Pengangguran yang muncul dalam perekonomian indonesia akan mengakibatkan dampak yang kurang baik, karena semakin banyak pengangguran di indonesia maka semakin banyak pula masalah – masalah yang akan menimbulkan banyaknya anak – anak terlantar, kriminalitas , dan masalah – masalah sosial lainnya .
*    Sebab – sebab terjadinya pengangguran adalah :

1.     Besarnya angkatan kerja tidak seimbang dengan lapangan kerja yang ada di indonesia . sehinggga dengan ketidakseimbangan ini menyebabkan banyaknya pengangguran.
2.     Kebutuhan tenaga terdidik dan penyediaan tenaga terdidik tidak seimbang. Maka dengan ketidakseimbangan tersebut membuat para tenaga tersebut tidak dapat mengambil kesempatan kerja yang tersedia.
3.     Minimnya lapangan kerja yang ada.
4.     Pemanfaatan tenaga kerja antar daerah atau kota yang tidak seimbang . Jumlah angkatan kerja di suatu daerah mungkin lebih besar dari kesempatan kerja yang ada ,  begitu pun di daerah laen atau pun di antar kota.


·       Adapun jenis – jenis pengangguran diantaranya adalah sebagai berikut :

1.     Pengangguran friksionil
Pengangguran yang terjadi karena ketidaksesuaian antara pemberi kerja dan pencari kerja . Terkadang juga seseorang memilih menganggur karena fasilitas yang tersedia tidak seperti apa yang di inginkan .Sehingga seseorang tersebut lebih memilih menganggur sambil menunggu pekerjaan yang memberikan fasilitas yang lebih baik.

2.     Pengangguran Teknologi
Pengangguran yang disebabkan semakin canggihnya teknoogi yang ada sehingga membuat seseorang yang memiliki keahlian terbatas menjadi tersingkir dari para pekerja yang memiliki keahlian atau skill lebih tinggi.  Selain itu juga di sebabkan oleh perubahan atau penggantian tenaga manusia dengan tenaga mesin.
3.     Pengangguran terbuka
Pengangguran terbuka adalah tenaga kerja yang  tidak mempunyai pekerjaan. Pengangguran ini disebabkan  belum mendapat pekerjaan meskipun telah berusaha secara maksimal atau ada juga yang malas mencari pekerjaan atau malas bekerja.
4.     Pengangguran terselubung
Pengangguran terselubung yaitu pengangguran yang disebabkan karena terlalu banyaknya tenaga kerja untuk satu jenis pekerjaan tetapi dengan mengurangi tenaga kerja tersebut sampai jumlah tertentu tetap tidak mengurangi jumlah produksi.Pengangguran terselubung bisa juga terjadi karena seseorang yang bekerja tidak sesuai dengan bakat dan keterampilan yang dimiliki, akhirnya mereka bekerja tidak efektif.
5.     Setengah menganggur
Tenaga kerja yang tidak bekerja secara optimal karena tidak ada pekerjaan untuk sementara waktu . Dengan kata lain tenaga kerja setengah menganggur ini adalah tenaga kerja yang bekerja kurang dari 35 jam dalam seminggu atau kurang dari 7 jam sehari.  



·       Dampak – dampak pengangguran terhadap perekonomian indonesia

Tujuan akhir pembangunan ekonomi suatu negara adalah meningkatkan kemakmuran, kesejahteraan, dan pertumbuhan ekonomi masyarakat. Jika tingkat pengangguran di suatu negara relatif tinggi, hal itu akan menghambat pembangunan ekonomi sulit untuk mencapai tujuan yang di inginkan.
Karena pengangguran akan berdampak negatif bagi perekonomian negara, seperti keterangan di bawah ini :

1.     Pengangguran bisa menyebabkan masyarakat tidak dapat memaksimalkan tingkat kemakmuran yang dicapainya. Tujuan yang dicapai masyarakat akan lebih rendah daripada  pendapatan yang seharusnya. Oleh karena itu, kemakmuran yang dicapai oleh masyarakat pun akan lebih rendah.
2.     Pengangguran akan menyebabkan pendapatan nasional yang berasal dari sector pajak berkurang. Hal ini terjadi karena pengangguran yang tinggi akan menyebabkan kegiatan perekonomian me- nurun  sehingga pendapatan masyarakat pun akan menurun. Dengan demikian, pajak yang harus dibayar dari masyarakat pun akan menurun. Jika penerimaan pajak menurun, dana untuk kegiatan ekonomi pemerintah juga akan berkurang sehingga dengan menurunnya pendapatan masyarakat dan menurun pajak yang ada maka dapat menghambat pembangunan yang sudah direncanakan.
3.     Pengangguran akan menyebabkan daya beli masyarakat akan berkurang sehingga permintaan terhadap barang  hasil produksi akan berkurang. Keadaan demikian tidak bisa memajukan atau membangun para kalangan Investor (pengusaha) untuk melakukan perluasan atau pendirian industri baru. Dengan demikian tingkat investasi menurun sehingga pertumbuhan ekonomipun tidak akan terpacu.

-        KRISIS EKONOMI
Krisis di Indonesia benar – benar tidak terduga datangnya, sama sekali tidak terprediksi sebelumny.

-        Berikut 4 penyebab Krisis Ekonomi Indonesia Tahun 1997-1998
1.     Yang pertama, stok hutang luar negeri swasta yang sangat besar dan umumnya berjanka pendek. Hal ini diterjadi karena oleh rasa percaya diri yang berlebihan, dari para menteri dibidang ekonomi maupun para masyarakat perbankan sendiri menghadapi besarnya serta persyaratan hutang swasta tersebut.
Pemerintah selama ini selalu ekstra hati-hati dalam mengelola hutang pemerintah atau hutang publik, dan senantiasa menjaganya dalam batas – batas yang dpat diatasi . Akan tetapi untuk hutang yang dibuat oleh swasta indonesia, pemerintah sama sekali tidak memiliki mekanisme pengawasan. Setelah krisis, barulah disadari bahwa hutang swasta benar – benar menjadi maslah yang serius.Antara tahun 1992 sampai dengan bulan juli 1997, 85% dari penambahan hutang luar negeri Indonesia berasal dari pinjaman swasta (World Bank, 1998).
Selain itu, hutang swasta banyak yang tidak dilandasi oleh kelayakan ekonomi, tetapi lebih mengandalkan koneksi politik, dan seakan-akan didukung oleh persepsi bahwa negara akan ikut menanggung  biaya apabila kelak terjadi kegagalan.Yang ikut memperburuk keadaan adalah batas waktu pinjaman hutang swasta tersebut rata-rata makin pendek. Pada saat terjadi krisis, rata-rata batas waktu pinjaman sektor swasta adalah 18 bulan .
2.         Banyaknya kelemahan dalam sistem perbankan indonesia.Dengan kelemahan sistemik perbankan, masalah hutang swasta eksternal langsung beralih menjadi masalah perbankan dalam negeri.Ketika liberalisasi sistem perbankan diberlakukan pada pertengahan tahun 1980-an, mekanisme pengendalian dan pengawasan dari pemerintah tidak efektif dan tidak mampu mengikuti cepatnya pertumbuhan sektor perbankan
3.         Banyaknya pihak yang memiliki vested interest dengan taktik politiknya yang menyebar kemana-mana telah menghambat gerak pemerintah, untuk mengambil tindakan ditengah krisis.
4.         Perkembangan situasi politik telah makin menghangat akibat krisis ekonomi, dan pada akhirnya memperbesar dampak krisis itu sendiri. Faktor ini termasuk hal yang yang paling sulit diatasi. Kegagalan dalam mengembalikan stabilitas sosial politik telah mempersulit kinerja ekonomi dalam mencapai pemulihan secara efisien dan berkesinambungan.
Pertumbuhan ekonomi Indonesia diperkirakan masih cukup kuat mengatasi krisis ekonomi global. Pertumbuhan 2011 diperkirakan akan mencampai 6,6% terutama didukung oleh konsumsi dan kegiatan investasi. Namun demikian, pengaruh gejolak ekonomi global akan berpengaruh pada pertumbuhan ekonomi tahun2012 yang di prediksi berada pada kisaran 6,2 – 6,7%. Pernyataan ini dikemukakan oleh Deputi Gubernur Bank Indonesia.


-        INFLASI DAN TINGKAT EKONOMI INDONESIA

Sistem Ekonomi Indonesia bisa dikatakan amat buruk. Ini disebabkan oleh banyaknya mata uang yang beredar secara tak terkendali atau yang lebih popular dikenal sebagai Inflasi. Dengan tingkat Inflasi yang sangat amat tinggi, kas Negara kosong, eksploitasi besar-besaran. Maka dari itu berbagai usaha-usaha dilakukan guna mengatasi masalah kesulitan ekonomi, seperti peminjaman uang, berdiplomasi dengan Negara lain, pembentukan planning board (perancang ekonomi), serta mengadakan pelatihan bagi pengusaha pribumi agar memiliki skill. Namun dirasa tidak berpengalaman, pengusaha pribumi hanya dijadikan alat untuk mendapatkan bantuan kredit dari pemerintah.
Sejarah menguraikan rangkaian-rangkaian peristiwa dari waktu ke waktu, sehingga tergambar dengan jelas perubahan-perubahan yang terjadi dalam satu kurun waktu. Perubahan-perubahan tersebut bisa melahirkan keadaan sekarang lebih baik ataupun lebih buruk dari keadaan masa lalu. Apakah setelah sekian tahun dilakukan pembangunan ekonomi, keadaan ekonomi sekarang akan lebih maju atau mundur . Hal ini perlu kita nilai berdasarkan ukur atau kriteria kemajuan ekonomi.




















DAFTAR PUSTAKA
3.