TUGAS I

TUGAS I
Maritha Try Rachmadani

Jumat, 27 April 2012

Komitmen waktu

Nama              : Maritha Try Rachmadani
Jurusan           : Akuntansi
Fakultas          : Ekonomi
Universitas     : Gunadarma (DEPOK)



Pada mulanya seseorang yang tidak memenempati janji terkadang menganggapnya hal yang sepele . Tapi mereka tidak pernah tahu kalau  hal itu menyebabkan orang lain merasa jengkel . Seperti halnya kegiatan - kegiatan yang di selenggarakan dikampus, dan kegiatan-kegiatan yang di selenggara di mana saja. Apa bila ada pertanyaan tidak menepati waktu sesuai dengan perjanjian bukan sebuah kesalahan? Itu salah besar , karena mereka yang tidak menepati waktu bisa dikatakan sebagai seseorang yang tidak profesional dengan kegiatan yang telah dijanjikan. Dan Jika ada pertanyaan apakah komitmen untuk mematuhi waktu masih penting ? Mematuhi waktu itu sangat penting, jadi patuhilah jadwal yang sudah dibuat , karena waktu itu berputar maka gunakanlah waktu dengan sebaik-baiknya  dan bersikaplah profesional .

Kamis, 12 April 2012

TUGAS 6


Faktor yang mempengaruhi investasi dalam perekonomian suatu negara.

Dalam ekonomi pembangunan diketahui bahwa tingkat pertumbuhan ekonomi dan investasi mempunyai hubungan timbal balik. Hubungan timbal balik tersebut terjadi karena satu pihak, semakin tinggi pertumbuhan ekonomi suatu negara , maka semakin besar bagian dari bagian dari pendapatan yang bisa di tabung, sehingga investasi yang tercipta akan semakin besar. Investasi merupakan salah satu fungsi dari pertumbuhan ekonomi suatu negara. Seperti yang kita ketahui, aktivitas investasi merupakan faktor yang penting dalam menggerakkan pertumbuhan ekonomi suatu negara. Secara umum investasi, baik dalam bentuk investasi dalam negeri maupun investasi asing tergantung dari daya tarik daerah atau negara, membutuhkan adanya iklim yang sehat dan kemudahan serta prosedur investasi yang jelas. 
Faktor yang dapat mempengaruhi investai dalam perekonomian suatu negara diantaranya adalah:

·         Faktor kestabilan perekonomian negara
Masalah kestabilan perekonomian merupakan suatu pertimbangan yang penting dalam melakukan investasi.

·         Faktor perubahan dan perkembangan teknologi
Faktor perkembangan teknologi juga penting dalam meningkatkan efisiensi produksi dan mengurangi biaya produksi. Dengan kemajuan yang dimiliki oleh suatu negara akan memberikan peluang lebih besar untuk dapat mendorong masuknya investasi.

·         Faktor tingkat suku bunga
Faktor ini tidak kalah pentingnya dalam menentukan tingkat investasi yang terjadi dalam suatu negara. Apabila di suatu negara tingkat suku bunganya rendah, maka tingkat investasi yang terjadi akan tinggi karena kredit dari bank masih menguntungkan untuk mengadakan investasi. Begitu juga sebaliknya apabila tingkat bunga tinggi, maka investasi dari kredit  bank pun tidak akan menguntungkan.

·         Faktor rospek ekonomi dimasa mendatang
Prospek ekonomi dimasa mendatang  merupakan faktor yang paling mempengaruhi tingkat investasi dalam perekonomian suatu negara. Harapan untuk adanya suatu peningkatan aktivitas perekonomian dimasa mendatang mmerupakan salah satu penentu untuk para investor dalam melakukan atau tidaknya suatu investasi. Jadi jika diperkirakan akan terjadi peningkatkan aktivitas perekonomian dimasa mendatang, maka investor tidak akan menyia-yiakan peluang yang memungkinkan untuk meraih keuntungan lebih besar dimasa yang akan datang.

·         Faktor infrastruktur
Masalah yang dihadapi pengusaha-pengusaha yang melakukan investasi adalah masalah infrastruktur yang masih buruk, birokrasi yang tidak efisien, akses dana terbatas, kebijakan yang tidak stabil dan perpajakan.

Dengan adanya kegiatan investasi dapat memungkinkan masyarakat untuk dapat meningkatkan kegiatan ekonomi dan memperoleh kesempatan kerja, sedangkan bagi negara, kegiatan investasi dapat meningkatkan pendapatan nasional. Semuanya itu berujung pada satu kata yaitu, “kemakmuran”.

Faktor-faktor penentu pertumbuhan dan perubahan struktur ekonomi

Pertumbuhan ekonomi adalah salah satu unsur utama dalam mencapai pembangunan ekonomi. Pertumbuhan ekonomi juga dapat diartikan sebagai proses perubahan kondisi perekonomian suatu Negara secara berkesinambungan menuju yang lebih dari yang sebelumnya. Selain itu juga pertumbuhan ekonomi sebagai proses kenaikan kapasitas produksi suatu perekonomian yang diwujudkan dalam bentuk kenaikan pendapatan nasional. Dalam hal ini perekonomian mengalami pertumbuhan apabila faktor-faktor produksi ke depannya lebih besar dari yang sebelumnya.
Faktor-faktor penentu pertumbuhan ekonomi adalah:

1.      Faktor sumber alam
Sebagian besar negara berkembang karena sumber daya alam dalam melaksanakan proses pembangunannya. Namun demikian, sumber daya alam saja tidak menjamin keberhasilan proses pembangunan ekonomi, apabila tidak didukung oleh kemampuan sumber daya manusianya dalam mengelola sumber daya alam yang tersedia. Sumber daya alam yang dimaksud diantaranya kesuburan tanah, kekayaan mineral, tambang, kekayaan hasil hutan dan kekayaan laut.

2.      Faktor sumber daya manusia
Sama halnya dengan proses pembangunan, pertumbuhan ekonomi juga dipengaruhi oleh SDM. Begitupun sebaliknya sumber daya manusia apabila tidak didukung sumber daya alamnya maka tidak akan terjadi pertumbuhan. Sumber daya manusia merupakan faktor terpenting dalam proses pembangunan, cepat lambatnya proses pembangunan tergantung kepada sumber daya manusianya selaku subjek pembangunan memiliki kompetensi yang memadai untuk melaksanakan proses pembangunan.

3.      Faktor budaya
Faktor ini dapat berfungsi sebagai pembangkit atau pendorong proses pembangunan tetapi dapat juga menjadi penghambat pembangunan. Budaya yang dapat mendorong pembangunan diantaranya sikap kerja keras,  jujur, ulet, skill dan sebagainya. Adapun budaya yang dapat menghambat proses pembangunan diantaranya sikap anarkis, egois,  KKN, dan sebagainya.

4.      Akumulasi modal
Sumber daya modal dibutuhkan manusia untuk mengelolah sumber daya alam (SDA) dan meningkatkan kualitas IPTEK. Modal sangat sangat penting bagi perkembangan dan kelancaran pembangunan ekonomi karena modal juga dapat meningkatkan produktivitas.
5.      Faktor ilmu pengetahuan dan teknologi
Faktor ilmu pengetahuan dan teknologi sangat penting untuk mendorong adanya proses pembangunan. Pergantian cara kerja yang semula menggunakan tangan manusia sekarang menggunakan mesin-mesin yang canggih. Dengan begitu kualitas dan kuantitas aktivitas pembangunan ekonomi yang dilakukan memperlancar  per kualitas dan kuantitas serangkaian aktivitas pembangunan ekonomi yang dilakukan dapat mempercepat pertumbuhan perekonomian.
Menurut buku subandi dalam buku sistem ekonominya, menulis bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi adalah:
1.      Faktor produksi
2.      Faktor investasi
3.      Faktor perdagangan luar negeri
4.      Faktor kebijakan moneter dan inflasi
5.      Faktor keuangan negara
Perubahan struktur perekonomian

Struktur perekonomian adalah komposisi peranan masing-masing sektor dalam perekonomian baik menurut lapangan usaha maupun pembagian sektoral ke dalam sektor primer, sekunder dan primer
Ada beberapa faktor yang menentukan terjadinya perubahan struktur ekonomi antara lain :
1.      Produktivitas tenaga kerja persektor secara keseluruhan.
2.      Adanya modemisasi dalam proses peningkatan nilai tambah dari bahan baku, barang setengah jadi dan barang jadi.
3.      Kreativitas dan penerapan teknologi  yang disertai kemampuan untuk memperluas pasar produk.
4.      Kebijakan pemerintah yang mendorong pertumbuhan dan pengembangan sektor ekonomi.
5.      Ketersediaan infrastruktur yang menentukan kelancaran distribusi barang dan jasa serta mendukung proses produksi.
6.      Kegairahan masyarakat untuk berwirausaha dan melakukan investasi secara terus-menerus.















DAFTAR PUSTAKA

Selasa, 10 April 2012

TUGAS 5

UPAYA PEMERINTAH MENGATASI MASALAH KEMISKINAN
 
Masalah kemiskinan merupakan masalah kompleks yang dihadapi semua pemerintah. Masalah kemiskinan dianggap salah satu hal yang menghambat pembangunan. Kemiskinan merupakan di mana seseorang tidak bisa memenuhi kebutuhannya sehari-hari. Faktor yang menyebabkan terjadinya kemiskinan yaitu : tingkat pendapat yang tidak sesuai, keterbatasan pendidikan bagi masyarakat yang kurang mampu, kondisi lingkungan yang kurang bersahabat. Sehingga angka kemiskinan di tingkat masyarakat cukup tinggi. Oleh karena itu pemerintah harus segera mengatasi masalah kemiskinan untuk mencegah lambatnya pembangunan nasional. Dengan begitu, kemiskinan akan semakin bertambah seiring tidak terjadinya pemerataan pembangunan . Untuk mengatasi masalah kemiskinan pemerintah memiliki peran besar besar.
Beberapa upaya yang dilakukan pemerintah untuk mengatasi masalah kemiskinan adalah :
1.  Dengan menggerakkan sektor real melalui sektor UMKM. Kebijakan yang menyangkut sektor ini seperti program KUR (Kredit Usaha Rakyat) dan PNPM (Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat). Upaya strategis yang dapat dilakukan dalam rangka pemberdayaan UMKM antara lain, menciptakan iklim yang kondusif bagi pengembangan UMKM meliputi regulasi dan perlindungan usaha, menciptakan sistem penjamin bagi usaha mikro, menyediakan bantuan teknis berupa pendampingan, memperbesar akses perkreditan pada lembaga keuangan. Dengan langkah-langkah tersebut, maka sektor UMKM akan lebih bergerak yang pada akhirnya akan berakibat mengurangi angka kemiskinan.
2.  Program pembangunan infrastruktur pedesaan di alokasi untuk desa,kabupaten dan kota di setiap provinsi. Seluruh desa tersebut ialah usulan dari semua masyarakat dan pemerintah yang belum mendapatkan program kompensasi pengurangan subsidi bahan bakar minyak. Program ini menekankan partisipasi masyarakat dalam proses kegiatannya.
3.   Pemerintah perlu menyusun strategi, kebijakan dan penanggulangan kemiskinan daerah sesuai dengan karakteristik dan sumber daya masing-masing. Penyusunan strategi kebijakan dan penanggulangan kemiskinan ini yang terpenting harus benar-benar berdasarkan pada pendataan kemiskinan secara langsung pada masyarakat miskin.
4. Menciptakan lapangan kerja yang mampu menyerap banyak tenaga kerja untuk mengurangi banyaknya pengangguran yang ada. Karena pengangguran merupakan salah satu penyebab kemiskinan.
5. Menjaga stabilitas harga bahan kebutuhan pokok. Program ini bertujuan menjamin daya beli masyarakat miskin untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari terutama beras dan dan kebutuhan pokok yang lainnya. Program yang berkaitan dengan ini seperti :
·         Penyediaan cadangan beras pemerintah
·         Stabilisasi harga komoditas primer
6.      Mendorong pertumbuhan yang berpihak pada rakyat miskin. Hal ini bertujuan untuk terciptanya dan terfasilitasinya kesempatan berusaha yang lebih luas dan berkualitas bagi masyarakat miskin diantaranya adalah :
·     Penyediaan dan untuk kegiatan produktif skala usaha mikro dengan pola bagi hasil  konvensional.
·    Memberikan bimbingan atau pendampingan dan pelatihan pengelola lembaga keuangan mikro atau koperasi simpan pinjam.
·  Peningkatan akses informasi dan pelayanan pendampingan pemberdayaan dan ketahanan masyarakat miskin.
·   Peningkatan koordinasi mengatasi kemiskinan berbasis kesempatan berusaha bagi masyarakat miskin.
DAFTAR PUSTAKA

·        
http://mkp.fisip.unair.ac.id/index.php?option=com_content&view=article&id=83:komitmen-dan-konsistensi-pemerintah-dalam-mengatasi-masalah-kemiskinan-&catid=34:mkp&Itemid=62


TUGAS 4

PEMBIAYAAN SEKTOR MIKRO DAN CORPORATE
 
Pembiayaan mikro
Pembiayaan makro adalah peminjaman modal kepada perusahaan atau UKM dalam jangka panjang.Salah satu contohnya adalah Bank Indonesia (BI) memberikan sejumlah kemudahan bagi bank syariah untuk menyalurkan pembiayaan usaha makro. Dengan kemudahan itu bank syariah di harapkan untuk selalu mengawasi pembiayaan sektor mikro.
Kemudahan diberikan ke bank syariah yang menyalurkan pembiayaan dengan akad mudharabah dan musyarakah. Pembiayaan berbasis bagi hasil tersebut dapat dicicil nasabah di akhir periode. Cicilan yang tidak harus dibayar tiap bulan akan mempermudah kerja bank.
Cicilan yang tidak harus dibayar tiap bulan akan mempermudah kerja bank.
Dalam pembiayaan  pihak  bank mempunyai tugas yaitu  harus terus memonitor  atau memantau perusahaan yang diberi pembiayaan dalam skala waktu tertentu supaya pihak bank tahu apakah proyek tersebut masih jalan atau sudah tidak jalan.
Pembiayaan corporate
Pembiayaan corporate adalah peminjaman jangka pendek dan jangka panjang yang di berikan dalam mata uang rupiah untuk membiayai beberapa  kebutuhan yaitu kredit modal kerja,kredit investasi ,dan kredit agunan deposito.
Kredit modal kerja adalah pembiayaan dalam jangka pendek yang diberikan dalam, mata uang rupiah untuk membiayai kebutuhan modal kerja dengan jangka waktu kurang lebih 1 tahun.
Kredit Investasi adalah memberikan fasilitas kredit bagi debitur dalam jangka panjang yang diberikan dalam mata uang rupiah untuk membiayai investasi yang berhubungan dengan usahanya, dan pelunasannya bersumber dari hasil usaha yang dibiayai.
Kredit agunan deposito adalah pembiayaan yang diberikan dengan jaminan setoran tunai.
Menurut saya dari kedua pembiayaan tersebut yang lebih menguntungkan adalah pembiayaan makro. Karena lebih menguntungkan berdasarkan prinsip bagi hasil , prosesnya cepat dan mudah, persyaratan kredit yang ringan, untuk mendukung pengembangan usaha kecil dengan sektor usaha mikro, mekanisme pengambilan yang fleksibel sesuai dengan usaha.
Tantangan pembiayaan mikro tidak hanya mampu memberikan pembiayaan tetapi juga perlu memonitori atau mengawasi usaha yang telah dibiayai agar tidak berhenti sebelum nasabah melunasi semua utang yang diberikan oleh bank, kebijakan dalam pembiayaan mikro agar lebih meningkat ke depannya. Sedangkan tantangan pembiayaan corporate tingkat edukasi pelaku yang beragam, banyak kredit konsutif, pembicaraan-pembicaraan negatif tentang pembiayaan corporate, standar lingkungan yang kurang bersahabat, harus lebih detail memeriksa posisi rekening perusahaan setiap waktu.

DAFTAR PUSTAKA