TUGAS I

TUGAS I
Maritha Try Rachmadani

Kamis, 27 Juni 2013

MENGAPA KASUS KORUPSI SULIT DIBRANTAS ?



MENGAPA KASUS KORUPSI SULIT DIBRANTAS ?

Kasus  korupsi di Indonesia seakan sulit dihentikan. Hampir setiap hari, media-media, Koran, dan lainnya hanya ada kasus yang isinya korupsi dan korupsi. Mungkin  masyarakat sudah bosan karna, yang disuguhkan hanya pemberitaan mengenai kasus korupsi. Mengapa korupsi di Indonesia sulit diberantas? Menurut Deputi Pemberantasan Pusat Pelaporan dan Analisi Transaksi Keuangan (PPATK) WizralYanuar, ada beberapa hal yang membuat korupsi sulit dihilangkan di Indonesia.

“ Pertama, korupsi adalah kejahatan yang terorganisir dan melibatkan aparat,".ungkap Wizral dalam diskusi bertema Caleg dan Pencegahan Korupsi di kantor DPP PPP. Wizral menjelaskan, korupsi merupakan rantai kejahatan yang panjang, akibatnya sulit untuk mencari alat bukti guna mengusut atau menuntaskan kasus korupsi. Selainitu, Locus dilicti (tempat dan lokasi kejadian) dalam kasus korupsi terkadang bersifat lintas negara. Apalagi, alat atau sarana kejahatan semakin canggih dan pelakunya pun semakin pintar untuk melakukan kecurangan ataupun kejahatan.



Di internet saja ada jasa membuka rekening dengan biaya Rp10 juta. Nanti namanya bisa dipalsukan. Dengan rekening-rekening ini bisa dilakukan pencucian uang. Saat ini Mabes Polri sedang mengusutnya". Selain itu, sulitnya memberantas korupsi juga disebabkan adanya persepsi dari masyarakat Indonesia dalam memandang korupsi."Saat ini korupsi, dipandang sebagai hal biasa," katanya. Wizral menambahkan, kasus korupsi di Indonesia sangat sulit untuk diungkap juga karena kasus korupsi itu terkadang melibatkan banyak pihak dan berbelit."Korupsi di Indonesia ibarat gunung es, hanya kelihatan atasnya saja. Apa yang salah di Republic ini? Semakin dibongkar korupsi ini semakin banyak,".

 
Petugas keamanan KPK mengecek kesiapan rumah tahanan (rutan) khusus untuk nara pidana korupsi di gedung bawah tanah gedung KPK, Jakarta, rutan yang dibangun di lantai bawah tanah gedung KPK ini nantinya akan terdiri atas ruang penahanan bagi para koruptor dan safe house bagi whistle blower atau justice collaborator yang terancam keselamatannya. Tindakan korupsi di Indonesia dilakukan secara sistematis oleh oknum-oknum pejabat, karena itu upaya pemberantasan sangat sulit dilakukan.


"Tindakan korupsi yang dilakukan para oknum pejabat sudah ada sejak zaman Orde Baru, namun saat itu tidak ada yang berani mengungkap karena pemimpin pada saat itu sehingga negara terbelenggu oleh kekuasaan," kata DadangWidoyoko, dari Indonesia Corruption Watch (ICW) pada diskusi publik bertema "Negara Keadaan Darurat". Ia mengatakan, seiring dengan keterbukaan media informasi diharapkan tindakan-tindakan yang merugikan bangsa bisa diungkap dan aparat penegak hukum berani menindaknya. Penegak hukum harus berani bertindak, jangan hanya mengungkap dan menyelidikinya saja, tapi harus berani memberi hukuman yang setimpal dengan perbuatan yang dilakukannya.


Jika penegak hukum lemah memberikan hukuman, maka para koruptor tidak akan merasa jera. Bahkan bisa saja mereka berbuat yang lebihbesar lagi. Saya mengharapkan penegak hukum harus tegas. Kalau masalah hukum jangan lagi dikait-kaitkandengan politik.Sebaiknya tindak saja agar mereka jera dan sadar apa yang mereka lakukan itu sudah sangat fatal . Oleh karena itu,  aparat penegak hukum dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) harus cermat dan tegas menindak oknum-oknum pejabat yang melakukan korupsi.



Sumber :
1.      http://news.okezone.com/read/2013/03/20/339/778867/mengapa-korupsi-di-indonesia-sulit-diberantas

Tidak ada komentar:

Posting Komentar