MENGAPA
KASUS KORUPSI SULIT DIBRANTAS ?
Kasus korupsi di Indonesia seakan sulit dihentikan. Hampir
setiap hari, media-media, Koran, dan lainnya hanya ada kasus yang isinya
korupsi dan korupsi. Mungkin masyarakat
sudah bosan karna, yang disuguhkan hanya pemberitaan mengenai kasus korupsi. Mengapa
korupsi di Indonesia sulit diberantas? Menurut Deputi Pemberantasan Pusat Pelaporan
dan Analisi Transaksi Keuangan (PPATK) WizralYanuar, ada beberapa hal yang
membuat korupsi sulit dihilangkan di Indonesia.
“ Pertama,
korupsi adalah kejahatan yang terorganisir dan melibatkan aparat,".ungkap Wizral
dalam diskusi bertema Caleg dan Pencegahan Korupsi di kantor DPP PPP. Wizral
menjelaskan, korupsi merupakan rantai kejahatan yang panjang, akibatnya sulit untuk
mencari alat bukti guna mengusut atau menuntaskan kasus korupsi. Selainitu, Locus
dilicti (tempat dan lokasi kejadian) dalam kasus korupsi terkadang bersifat
lintas negara. Apalagi, alat atau sarana kejahatan semakin canggih dan
pelakunya pun semakin pintar untuk melakukan kecurangan ataupun kejahatan.
Di internet saja
ada jasa membuka rekening dengan biaya Rp10 juta. Nanti namanya bisa dipalsukan.
Dengan rekening-rekening ini bisa dilakukan pencucian uang. Saat ini Mabes Polri
sedang mengusutnya". Selain itu, sulitnya memberantas korupsi juga disebabkan
adanya persepsi dari masyarakat Indonesia dalam memandang korupsi."Saat ini
korupsi, dipandang sebagai hal biasa," katanya. Wizral menambahkan, kasus korupsi
di Indonesia sangat sulit untuk diungkap juga karena kasus korupsi itu terkadang
melibatkan banyak pihak dan berbelit."Korupsi di Indonesia ibarat gunung es,
hanya kelihatan atasnya saja. Apa yang salah di Republic ini? Semakin dibongkar
korupsi ini semakin banyak,".
Petugas keamanan KPK mengecek kesiapan
rumah tahanan (rutan) khusus untuk nara pidana korupsi di gedung bawah tanah gedung
KPK, Jakarta, rutan yang dibangun di lantai bawah tanah gedung KPK ini nantinya
akan terdiri atas ruang penahanan bagi para koruptor dan safe house bagi
whistle blower atau justice collaborator yang terancam keselamatannya. Tindakan
korupsi di Indonesia dilakukan secara sistematis oleh oknum-oknum pejabat,
karena itu upaya pemberantasan sangat sulit dilakukan.
"Tindakan korupsi yang
dilakukan para oknum pejabat sudah ada sejak zaman Orde Baru, namun saat itu tidak
ada yang berani mengungkap karena pemimpin pada saat itu sehingga negara terbelenggu
oleh kekuasaan," kata DadangWidoyoko, dari Indonesia Corruption Watch
(ICW) pada diskusi publik bertema "Negara Keadaan Darurat". Ia mengatakan,
seiring dengan keterbukaan media informasi diharapkan tindakan-tindakan yang merugikan
bangsa bisa diungkap dan aparat penegak hukum berani menindaknya. Penegak hukum
harus berani bertindak, jangan hanya mengungkap dan menyelidikinya saja, tapi harus
berani memberi hukuman yang setimpal dengan perbuatan yang dilakukannya.
Jika penegak hukum lemah memberikan hukuman, maka
para koruptor tidak akan merasa jera. Bahkan bisa saja mereka berbuat yang
lebihbesar lagi. Saya mengharapkan penegak hukum harus tegas. Kalau masalah hukum
jangan lagi dikait-kaitkandengan politik.Sebaiknya tindak saja agar mereka jera
dan sadar apa yang mereka lakukan itu sudah sangat fatal . Oleh karena itu, aparat penegak hukum dan Komisi Pemberantasan Korupsi
(KPK) harus cermat dan tegas menindak oknum-oknum pejabat yang melakukan korupsi.
Sumber :
1.
http://news.okezone.com/read/2013/03/20/339/778867/mengapa-korupsi-di-indonesia-sulit-diberantas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar