1. Apa yang dimaksud
dengan Tabungan Pemerintah ?
Tabungan pemerintah adalah kelebihan pendapatan Negara setelah dikurangi
pengeluaran-pengeluaran rutin. Kedua jenis tabungan ini dapat membentuk
tabungan nasional yang digunakan sebagai sumber dana investasi. tabungan ini
dilaksanakan melalui kebijakan fiscal. Sedangkan yang dimaksud dengan tabungan
sector swasta adalah tabungan perseorangan (Personal saving) maupun tabungan
perusahaan (business saving). Semakin tinggi tabungan pemerintah semakin besar
tabungan perusahaan yang tersedia untuk pembangunan. Untuk menigkatkan tabungan
pemerintah terdapat dau cara pertama, mecari sumber-sumber penerimaan pajak
baru. Dan kedua, memperbaiki administrasi pungutan pajak.
2. Apa inflasi selalu
merugi ?
TIDAK SELAMANYA INLFASI SELALU MERUGI
Inflasi memiliki dampak positif dan dampak negative, tergantung parah atau tidaknya inflasi. Apabila inflasi itu ringan, justru mempunyai pengaruh yang positif dapat mendorong perekonomian lebih baik, yaitu meningkatkan pendapatan dan membuat orang bergairah untuk bekerja, menabung dan mengadakan investasi.
Coba kita renungkan, apa penyebab harga tanah ataupun properti lainnya cenderung cepat naik nilainya hanya dalam jangka waktu 5 tahun?
Ya, jawabannya adalah inflasi.
Dengan semakin menurunnya nilai mata uang rupiah dan semakin tingginya kebutuhan tanah/properti maka hal tersebut akan mempercepat naiknya harga aset tersebut.
Demikian juga dengan nilai emas.
Bayangkan jika inflasi di negeri ini hanya sebesar satu persen atau bahkan nol persen per tahun.
Maka investasi Anda di bidang properti atau emas tersebut akan sangat lambat dan tentu saja lebih beresiko.
Berikut beberapa contoh dari manfaat inflasi:
Inflasi memiliki dampak positif dan dampak negative, tergantung parah atau tidaknya inflasi. Apabila inflasi itu ringan, justru mempunyai pengaruh yang positif dapat mendorong perekonomian lebih baik, yaitu meningkatkan pendapatan dan membuat orang bergairah untuk bekerja, menabung dan mengadakan investasi.
Coba kita renungkan, apa penyebab harga tanah ataupun properti lainnya cenderung cepat naik nilainya hanya dalam jangka waktu 5 tahun?
Ya, jawabannya adalah inflasi.
Dengan semakin menurunnya nilai mata uang rupiah dan semakin tingginya kebutuhan tanah/properti maka hal tersebut akan mempercepat naiknya harga aset tersebut.
Demikian juga dengan nilai emas.
Bayangkan jika inflasi di negeri ini hanya sebesar satu persen atau bahkan nol persen per tahun.
Maka investasi Anda di bidang properti atau emas tersebut akan sangat lambat dan tentu saja lebih beresiko.
Berikut beberapa contoh dari manfaat inflasi:
·
Sebagai indikator
untuk penentuan kebijakan penetapan harga beberapa komoditas tertentu, seperti
: harga beras, BBM, listrik dan sebagainya.
·
Sebagai bahan
penentuan kebijakan dalam mengatur kelancaran arus distribusi barang, apabila
diketahui bahwa salah satu penyebab kenaikan harga terjadi karena terganggunya
kelancaran distribusi barang.
·
Untuk bahan penentuan
kebijakan impor (misal substitusi impor), dan sebagainya.
3.a) Pernyataan “Dalam penilaian sehat atau
tidaknya BUMN cenderung bersifat akuntansi”
Maksud dari pernyataan
diatas adalah, akuntansi yaitu pengukuran, penjabaran, atau pemberian kepastian
mengenai informasi yang akan membantu manajer, investor, otoritas pajak dan
pembuat keputusan lain untuk membuat alokasi sumber daya keputusan di dalam
perusahaan, organisasi, dan lembaga pemerintah. Akuntansi adalah seni dalam
mengukur, berkomunikasi dan menginterpretasikan aktivitas keuangan. Akuntansi
bertujuan untuk menyiapkan suatu laporan keuangan yang akurat agar dapat
dimanfaatkan oleh para manajer, pengambil kebijakan, dan pihak berkepentingan
lainnya, seperti pemegang saham, kreditur, atau pemilik. Pencatatan harian yang
terlibat dalam proses ini dikenal dengan istilah pembukuan. Salah satu bentuk
penerapan teknik akuntansi sektor publik adalah di organisasi BUMN. Akuntansi
dibutuhkan dalam pembuatan laporan rugi/laba dan aliran kas pada BUMN. Sehingga
penilaian sehat atau tidaknya BUMN cenderung bersifat dari akuntansinya.
b) Dari pernyataan
diatas, siapa yang mempunyai wewenang untuk menilai BUMN ?
Yang mempunyai wewenang untuk menilai BUMN
·
Penguasaan badan usaha
dimiliki oleh pemerintah.
·
Pengawasan dilakukan,
baik secara hirarki maupun secara fungsional dilakukan oleh pemerintah.
·
Kekuasaan penuh dalam
menjalankan kegiatan usaha berada di tangan pemerintah.
·
Pemerintah berwenang
menetapkan kebijakan yang berkaitan dengan kegiatan usaha.
·
Semua risiko yang terjadi
sepenuhnya merupakan tanggung jawab pemerintah.
·
Pemerintah juga
memiliki Akuntan Negara yaitu akuntan yang bekerja pada pemerintah dalam rangka
pemeriksaan keuangan pada badan-badan atau lembaga-lembaga pemerintah dan
perusahaan negara.
Karena semua wewenang
yang berhak untuk menilai BUMN hanyalah pemerintah karena BUMN merupakan suatu
instansi pemerintah yang dimiliki oleh negara dan rata-rata BUMN di gunakan
untuk kepentingan rakyat.
REFERENSI :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar