ANDAI
AKU JADI MENTRI KEUANGAN
Jika
suatu saat nanti aku menjadi mentri keuangan, aku ingin merubah perekonomian
indonesia menjadi lebih baik dari sekarang dan menjadikan Indonesia menjadi
lebih maju, terutama dalam perekonomian indonesia, pembangunan-pembagunan
infrastruktur jalan dan gedung agar lebih pesat dalam berkembangnya negara ini.
Saya
juga akan menciptakan lapangan pekerjaan yang lebih memadai untuk rakyat
indonesia, agar mengurangi pengangguran di Indonesia. Karena yang saya tahu
lapangan pekerjaan di Indonesia sangat kurang memadai dan banyaknya masyarakat
di Indoensia tidak lahsepadan dengan lapangan pekerjaan yang ada.
Dan
tujuan saya membuka lapangan pekerjaan adalah untuk mengurangi dan membantu
hidup para anak jalanan dan para orang tua penduduk kumuh. Jadi, dengan adanya
lapangan pekerjaan yang tersedia mereka bisa mencukupi kebutuhan sehari-hari
dan anak-anak mereka juga masih bisa
sekolah setidaknya sampai sederajat. Dengan begitu tidak ada anak-anak
terlantar, dan mengemis-ngemis di jalanan.
PENGARUH
VARIABEL-VARIABEL EKONOMI MAKRO TERHADAP PEREKONOMIAN
Dalam
devinisi indonesia ekonomi makro adalah suatu sistem yang mempelajari tentang
ekonomi di Indonesia yang membawa pengaruh besar terhadap masyarakat, pasar,
dan perusahaan. Dengan kata lain ekonomi makro adalah sistem yang melakukan
analisa mengenai segala bentuk perubahan, ekonomi yang dimaksud disini meliputi
tentang pertumbuhan ekonomi, tanaga kerja, dan kestabilitasan harga, serta
tercapai atau tidaknya keseimbangan neraca yang dilakukan secara
berkesinambungan.
Tiga
variabel dalam ekonomi makro Indonesia adalah nilai tukar rupiah, tingkat suku
bunga, inflasi. Konsumsi privat, pengeluaran pemerintah, impor dan ekspor,
serta investasi adalah dipengaruhi oleh ketiga variabel tersebut di dalam
permintaan agregat
Semakin
membaik atau tidaknya permintaan agregat itu tergantung semakin baik atau
tidaknya varibel di atas. Dan supaya perekonomian indonesia dapat berkembang
sesuai keinginan masyarakat dan pemerintah maka harus mendapat penanganan yang
seimbang. Hal ini dikarenakan selain permintaan agregat ada juga penawaran
agregat yang meliputi pasar tenaga kerja dan teknologi atau yang kita kenal
dengan IPTEK.
1. NilaiTukar (Kurs)
Nilai tukar uang (kurs) adalah harga suatu mata
uang yang diekspresikan terhadap matauang lainnya. Kurs dapat direpresentasikan
sebagai sejumlah mata uang lokal yang dibutuhkan untuk membeli satu unit mata
uang asing. Risiko nilai kurs merupakan risiko yang timbul akibat pengaruh
perubahan nilai tukar mata uang domestik dengan mata uang negara lain.
Perusahaan yang menggunakan mata uang asing dalam menjalankan aktivitas
operasional dan investasi akan menghadapi resiko nilai tukar (kurs).
Perubahan nilai tukar yang tidak di antisipasi oleh perusahaanakan berpengaruh
pada nilai perusahaan tersebut.
Sebenarnya,
nilai tukar rupiah masih memiliki kemungkinan untuk lebih menguat ladi dan
lebih stabil lagi karena kondisi makro ekonomi di dalam negeri saat ini lebih
baik jika dibandingkan dengan kondisi ekonomi global . Namun ada penghalang
yang mencegah rupiah untuk terus menguat, yaitu terdapat beberapa investor dari
luar yang masih melepas saham pada pasar ekuiti lokal.
Di lain pihak
kenaikan mata uang di Asia memperlihatkan dukungan juga terhadap pergerakan
mata uang di dalam negeri. Dan pemerintah juga terus berusaha untuk mencegah
anjloknya nilai rupiah agar stabilitas kondisi ekonomi Indonesia tidak
terganggu. Selain itu juga pemerintah bertujuan untuk menekan tingkat inflasi.
Terjadinya inflasi disebabkan karena
meningkatnya harga barang secara umum dalam waktu yang berlangsung
terus-menerus. Hal ini juga disebabkan beberapa faktor yang berkaitan dengan
mekanisme pasar, yaitu :
· Meningkatnya
daya konsumsi masyarakat.
· Terhambatnya
pendistribusian barang.
· Spekulasi
yang memicu konsumi karena berlebihnya likuiditas di pasar.
Selain
beberapa penjelasan di atas mengenai ekonomi makro Indonesia,
sebenarnya ada satu masalah lagi yang juga menjadi masalah utama ekonomi, yaitu
jumlah penduduk miskin yang masih cukup besar. Menurut data terakhir dari Badan
Statistik Nasional bulan Maret tahun 2012 saja angka kemiskinan Indonesia masih
mencapai angka 11,96% atau sekitar 29,13 juta jiwa. Meskipun sudah mengalami
peningkatan dari tahun 2011 yang mencapai angka 12,49% atau sekitar 30 juta
orang. Yah, mungkin ini masih menjadi tugas pemerintah lagi untuk menekan angka
kemiskinan di Indonesia yang juga memiliki pengaruh besar terhadap kondisi
ekonomi di Indonesia. Tentunya hal ini tidak terlepas dari dukungan dan bantuan
kita semua
2. Tingkat
suku bunga
Tingkat suku bunga menyatakan tingkat pembayaran
atas pinjaman atau investasi lain, di atas perjanjian pembayaran kembali yang
dinyatakan dalam presentase tahunan .
Suku bunga mempengaruhi keputusan individu terhadap pilihan membelanjakan
uang lebih banyak atau menyimpan uangnya dalam bentuk tabungan. Suku bunga juga
merupakan sebuah harga yang menghubungkan masa kini dengan masa depan,
sebagaimana harga lainnya maka tingkat suku bunga ditentukan oleh interaksi
antara penawaran dan permintaan .
3. Inflasi
Hasil beberapa penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa
tingkat inflasi berhubungan negatif dengan tingkat pengembalian saham. Inflasi merupakan perubahan harga secara agregat.
Penelitian mengenai inflasi dengan tingkat pengembalian saham (stock returns)
telah banyak dilakukan, khususnya pada negara berkembang. Hasil beberapa
penelitian menunjukkan bahwa tingkat inflasi berhubungan negatif dengan tingkat
pengembalian saham. Balduzzi
(1995) melakukan penelitian mengenai
inflasi dan tingkat pengembalian saham untuk periode Januari 1954 – 1976 dan
1977 - 1990. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa inflasi mempunyai hubungan
negatif dengan tingkat pengembalian saham. Hasil yang relatif sama juga
dihasilkan dari penelitian Porter dan Null (2007), dimana inflasi mempunyai pengaruh negatif terhadap return
harga saham. Porter dan Null menemukan adanya hubungan negatif antara real stock returns dengan inflasi.
1. http://obrolanekonomi.blogspot.com/2012/12/ekonomi-makro-indonesia-dalam-perekonomian-indonesia.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar