TUGAS I

TUGAS I
Maritha Try Rachmadani

Rabu, 14 Maret 2012

BAIK BURUK PEREKONOMIAN INDONESIA

BAIK BURUK PEREKONOMIAN INDONESIA


Pemerintah ibarat seorang pilot yang menjalankan pesawatnya. Ia harus menjaga pesawat dari ancaman apapun selama perjalanan .  Ia pun harus berusaha agar pesawat mencapai tujuan yang di inginkannya . Begitu pun dengan pemerintah ia menjalankan tugas dengan banyak rintagan dan masalah yang harus dihadapin untuk mencapai tujuan yang di inginkannya atau yang di cita-citakannya . Agar masyarakat bisa hidup sejahtera , damai, dan tentram
Dan indonesia di tahap perkembang ini memiliki banyak masalah yang sering diberita kan yaitu banyaknya para korupsi. Dengan banyaknya para korupsi akan merugikan rakyat dan negara indonesia. Selain itu banyaknya korupsi  akan menghambat pembangunan, dan akan berdampak buruk bagi perekonomian indonesia.Saya yakin jika tidak banyak pelaku korupsi indonesia setidak akan lebih maju dari yang sebelumnya. Perekonomian indonesia akan tetap tumbuh karena negaranya yang kaya akan sumber daya alam.
Selain itu, permasalahan infrastruktur, pendidikan, dan pendapatan yang rendah juga merupakan masalah utama negeri ini. Pembangunan infrastruktur merupakan salah satu aspek penting untuk  mempercepat proses pembangunan nasional. Infrastruktur juga memegang peranan penting sebagai salah satu roda penggerak pertumbuhan ekonomi. Ini mengingat  pertumbuhan ekonomi suatu negara tidak dapat dipisahkan dari ketersediaan infrastruktur seperti transportasi, telekomunikasi, sanitasi, dan energi. Oleh karena itu, pembangunan sektor ini menjadi pondasi dari pembangunan ekonomi selanjutnya. Pembangunan infrastruktur suatu negara harus sejalan dengan kondisi makro ekonomi negara yang bersangkutan.
Itulah gambaran mengenai pemerintah dalam menjalankan tugasnya di dalam perekonomian suatu negara, tidak terkecuali pemerintah indonesia . Pemerintah harus menghadapi masalah – masalah ekonomi yang sedang di hadapkan pada masyarakat indonesia. Selain masalah korupsi dan tersedianya infrastuktur yang ada  pemrintah juga mengatasi masalah – masalah perekonomian yang lainnya seperti banyaknya pengangguran di indonesia, krisis ekonomi, inflasi dan tingkat perekonomian indonesia .

-        PENGANGGURAN

Pengangguran yang muncul dalam perekonomian indonesia akan mengakibatkan dampak yang kurang baik, karena semakin banyak pengangguran di indonesia maka semakin banyak pula masalah – masalah yang akan menimbulkan banyaknya anak – anak terlantar, kriminalitas , dan masalah – masalah sosial lainnya .
*    Sebab – sebab terjadinya pengangguran adalah :

1.     Besarnya angkatan kerja tidak seimbang dengan lapangan kerja yang ada di indonesia . sehinggga dengan ketidakseimbangan ini menyebabkan banyaknya pengangguran.
2.     Kebutuhan tenaga terdidik dan penyediaan tenaga terdidik tidak seimbang. Maka dengan ketidakseimbangan tersebut membuat para tenaga tersebut tidak dapat mengambil kesempatan kerja yang tersedia.
3.     Minimnya lapangan kerja yang ada.
4.     Pemanfaatan tenaga kerja antar daerah atau kota yang tidak seimbang . Jumlah angkatan kerja di suatu daerah mungkin lebih besar dari kesempatan kerja yang ada ,  begitu pun di daerah laen atau pun di antar kota.


·       Adapun jenis – jenis pengangguran diantaranya adalah sebagai berikut :

1.     Pengangguran friksionil
Pengangguran yang terjadi karena ketidaksesuaian antara pemberi kerja dan pencari kerja . Terkadang juga seseorang memilih menganggur karena fasilitas yang tersedia tidak seperti apa yang di inginkan .Sehingga seseorang tersebut lebih memilih menganggur sambil menunggu pekerjaan yang memberikan fasilitas yang lebih baik.

2.     Pengangguran Teknologi
Pengangguran yang disebabkan semakin canggihnya teknoogi yang ada sehingga membuat seseorang yang memiliki keahlian terbatas menjadi tersingkir dari para pekerja yang memiliki keahlian atau skill lebih tinggi.  Selain itu juga di sebabkan oleh perubahan atau penggantian tenaga manusia dengan tenaga mesin.
3.     Pengangguran terbuka
Pengangguran terbuka adalah tenaga kerja yang  tidak mempunyai pekerjaan. Pengangguran ini disebabkan  belum mendapat pekerjaan meskipun telah berusaha secara maksimal atau ada juga yang malas mencari pekerjaan atau malas bekerja.
4.     Pengangguran terselubung
Pengangguran terselubung yaitu pengangguran yang disebabkan karena terlalu banyaknya tenaga kerja untuk satu jenis pekerjaan tetapi dengan mengurangi tenaga kerja tersebut sampai jumlah tertentu tetap tidak mengurangi jumlah produksi.Pengangguran terselubung bisa juga terjadi karena seseorang yang bekerja tidak sesuai dengan bakat dan keterampilan yang dimiliki, akhirnya mereka bekerja tidak efektif.
5.     Setengah menganggur
Tenaga kerja yang tidak bekerja secara optimal karena tidak ada pekerjaan untuk sementara waktu . Dengan kata lain tenaga kerja setengah menganggur ini adalah tenaga kerja yang bekerja kurang dari 35 jam dalam seminggu atau kurang dari 7 jam sehari.  



·       Dampak – dampak pengangguran terhadap perekonomian indonesia

Tujuan akhir pembangunan ekonomi suatu negara adalah meningkatkan kemakmuran, kesejahteraan, dan pertumbuhan ekonomi masyarakat. Jika tingkat pengangguran di suatu negara relatif tinggi, hal itu akan menghambat pembangunan ekonomi sulit untuk mencapai tujuan yang di inginkan.
Karena pengangguran akan berdampak negatif bagi perekonomian negara, seperti keterangan di bawah ini :

1.     Pengangguran bisa menyebabkan masyarakat tidak dapat memaksimalkan tingkat kemakmuran yang dicapainya. Tujuan yang dicapai masyarakat akan lebih rendah daripada  pendapatan yang seharusnya. Oleh karena itu, kemakmuran yang dicapai oleh masyarakat pun akan lebih rendah.
2.     Pengangguran akan menyebabkan pendapatan nasional yang berasal dari sector pajak berkurang. Hal ini terjadi karena pengangguran yang tinggi akan menyebabkan kegiatan perekonomian me- nurun  sehingga pendapatan masyarakat pun akan menurun. Dengan demikian, pajak yang harus dibayar dari masyarakat pun akan menurun. Jika penerimaan pajak menurun, dana untuk kegiatan ekonomi pemerintah juga akan berkurang sehingga dengan menurunnya pendapatan masyarakat dan menurun pajak yang ada maka dapat menghambat pembangunan yang sudah direncanakan.
3.     Pengangguran akan menyebabkan daya beli masyarakat akan berkurang sehingga permintaan terhadap barang  hasil produksi akan berkurang. Keadaan demikian tidak bisa memajukan atau membangun para kalangan Investor (pengusaha) untuk melakukan perluasan atau pendirian industri baru. Dengan demikian tingkat investasi menurun sehingga pertumbuhan ekonomipun tidak akan terpacu.

-        KRISIS EKONOMI
Krisis di Indonesia benar – benar tidak terduga datangnya, sama sekali tidak terprediksi sebelumny.

-        Berikut 4 penyebab Krisis Ekonomi Indonesia Tahun 1997-1998
1.     Yang pertama, stok hutang luar negeri swasta yang sangat besar dan umumnya berjanka pendek. Hal ini diterjadi karena oleh rasa percaya diri yang berlebihan, dari para menteri dibidang ekonomi maupun para masyarakat perbankan sendiri menghadapi besarnya serta persyaratan hutang swasta tersebut.
Pemerintah selama ini selalu ekstra hati-hati dalam mengelola hutang pemerintah atau hutang publik, dan senantiasa menjaganya dalam batas – batas yang dpat diatasi . Akan tetapi untuk hutang yang dibuat oleh swasta indonesia, pemerintah sama sekali tidak memiliki mekanisme pengawasan. Setelah krisis, barulah disadari bahwa hutang swasta benar – benar menjadi maslah yang serius.Antara tahun 1992 sampai dengan bulan juli 1997, 85% dari penambahan hutang luar negeri Indonesia berasal dari pinjaman swasta (World Bank, 1998).
Selain itu, hutang swasta banyak yang tidak dilandasi oleh kelayakan ekonomi, tetapi lebih mengandalkan koneksi politik, dan seakan-akan didukung oleh persepsi bahwa negara akan ikut menanggung  biaya apabila kelak terjadi kegagalan.Yang ikut memperburuk keadaan adalah batas waktu pinjaman hutang swasta tersebut rata-rata makin pendek. Pada saat terjadi krisis, rata-rata batas waktu pinjaman sektor swasta adalah 18 bulan .
2.         Banyaknya kelemahan dalam sistem perbankan indonesia.Dengan kelemahan sistemik perbankan, masalah hutang swasta eksternal langsung beralih menjadi masalah perbankan dalam negeri.Ketika liberalisasi sistem perbankan diberlakukan pada pertengahan tahun 1980-an, mekanisme pengendalian dan pengawasan dari pemerintah tidak efektif dan tidak mampu mengikuti cepatnya pertumbuhan sektor perbankan
3.         Banyaknya pihak yang memiliki vested interest dengan taktik politiknya yang menyebar kemana-mana telah menghambat gerak pemerintah, untuk mengambil tindakan ditengah krisis.
4.         Perkembangan situasi politik telah makin menghangat akibat krisis ekonomi, dan pada akhirnya memperbesar dampak krisis itu sendiri. Faktor ini termasuk hal yang yang paling sulit diatasi. Kegagalan dalam mengembalikan stabilitas sosial politik telah mempersulit kinerja ekonomi dalam mencapai pemulihan secara efisien dan berkesinambungan.
Pertumbuhan ekonomi Indonesia diperkirakan masih cukup kuat mengatasi krisis ekonomi global. Pertumbuhan 2011 diperkirakan akan mencampai 6,6% terutama didukung oleh konsumsi dan kegiatan investasi. Namun demikian, pengaruh gejolak ekonomi global akan berpengaruh pada pertumbuhan ekonomi tahun2012 yang di prediksi berada pada kisaran 6,2 – 6,7%. Pernyataan ini dikemukakan oleh Deputi Gubernur Bank Indonesia.


-        INFLASI DAN TINGKAT EKONOMI INDONESIA

Sistem Ekonomi Indonesia bisa dikatakan amat buruk. Ini disebabkan oleh banyaknya mata uang yang beredar secara tak terkendali atau yang lebih popular dikenal sebagai Inflasi. Dengan tingkat Inflasi yang sangat amat tinggi, kas Negara kosong, eksploitasi besar-besaran. Maka dari itu berbagai usaha-usaha dilakukan guna mengatasi masalah kesulitan ekonomi, seperti peminjaman uang, berdiplomasi dengan Negara lain, pembentukan planning board (perancang ekonomi), serta mengadakan pelatihan bagi pengusaha pribumi agar memiliki skill. Namun dirasa tidak berpengalaman, pengusaha pribumi hanya dijadikan alat untuk mendapatkan bantuan kredit dari pemerintah.
Sejarah menguraikan rangkaian-rangkaian peristiwa dari waktu ke waktu, sehingga tergambar dengan jelas perubahan-perubahan yang terjadi dalam satu kurun waktu. Perubahan-perubahan tersebut bisa melahirkan keadaan sekarang lebih baik ataupun lebih buruk dari keadaan masa lalu. Apakah setelah sekian tahun dilakukan pembangunan ekonomi, keadaan ekonomi sekarang akan lebih maju atau mundur . Hal ini perlu kita nilai berdasarkan ukur atau kriteria kemajuan ekonomi.




















DAFTAR PUSTAKA
3.       













2 komentar: